Pasokan Berkurang, Harga Minyak Global Melonjak

0
467
Reporter: Kristian Ginting

Setelah serangan terhadap dua fasilitas kilang minyak Arab Saudi, harga minyak dunia melonjak tajam pada Senin (16/9) ini. Pasalnya, serangan itu memangkas separuh dari produksi minyak Arab Saudi sehingga berdampak pengurangan pasokan minyak global hingga sekitar 6%.

Seperti diberitakan Arabnews, harga minyak brent melonjak US$ 12 per barel dalam pembukaan perdagangan atau hampir mencapai 20% – kenaikan terbesar sejak 1988. Pun demikian dengan harga minyak west texas intermediate (WTI) melonjak US$ 8 per barel atau sekitar 15%.

Analis pasar senior dari OANDA, Jeffrey Halley mengatakan, ketegangan di Timur Tengah meningkat dengan cepat. Dengan kata lain, kisah serangan kilang minyak Arab Saudi itu akan terus bergaung sepekan ini, bahkan setelah gejolak pasar pada Senin pagi ini.

Menanggapi serangan kilang minyak Arab Saudi itu, diberitakan Reuters, Menteri Energi Rusia Alexander Novak mengatakan, pihaknya berencana menelepon rekannya di Arab Saudi. Soal berkurangnya produksi minyak Arab Saudi, Novak memastikan Rusia akan tetap memproduksi sesuai dengan kesepakatan global.

Baca Juga :   Diguyur 100 Juta Euro, Bolt Siap Ambil Pangsa Pasar Uber

“Ukuran kesepakatan produksi minyak global belum diubah. Semua orang harus memenuhi kewajibannya seperti kesepakatan yang dibuat di Abu Dhabi,” kata Novak.

Bila ada kebutuhan karena keadaan darurat, negara-negara produsen minyak akan berkumpul dan membahas ukuran-ukuran produksi minyak yang baru. Akan tetapi, Novak menilai dalam konteks sekarang itu terlalu dini untuk dibicarakan.

“Persediaan minyak komersial cukup memenuhi kebutuhan seluruh dunia. Juga bisa menutupi kekurangan pasokan dari Arab Saudi itu,” kata Novak.

Leave a reply

Iconomics