Pertamina Refinery Unit V Balikpapan Ekspor 200 Ribu Barel Diesel ke Malaysia

0
1284

Pertamina Refinery Unit V Balikpapan melakukan pengapalan dan penyaluran perdana produk High Speed Diesel (HSD) 50 PPM Sulphur ke Malaysia sejumlah 200 ribu barel atau setara dengan 31,800 KL melalui kapal MT. Ridgebury Katherine Z. Pengapalan ini disaksikan langsung General Manager Refinery Unit V Balikpapan, Eko Sunarno beserta jajarannya.

Kapal yang mengangkut produk HSD 0.005-%S akan menempuh waktu 4-5 hari hingga sampai ke Malaysia dengan bernilai ekspor US$ 9,5 Juta. Eko Sunarno dalam sambutannya mengatakan, produk tersebut merupakan hasil dari fraksi diesel di Unit Secondary Kilang RU V Balikpapan, memiliki kualitas Sulphur 50 ppm atau setara dengan produk diesel standard Euro 4 di mana merupakan produk bahan bakar mesin diesel terbaru yang pernah diproduksi kilang RU V.

“Tentunya akibat pandemi Covid-19 menyebabkan adanya penurunan demand akan bahan bakar, milestone yang baik bagi kita Pertamina terkhusus RU V untuk berkomitmen mengupayakan keberlanjutan pasokan energi dan operasional kilang dengan menjawab tantangan dan demand pasar akan produk HSD tersebut,” kata Eko dalam keterangan resminya, Sabtu (5/9).

Baca Juga :   Pegadaian Melakukan Penggantian Direksi

Selain produk diesel yang berstandar Euro 4 dan memiliki kualitas Sulphur 0.005-%S atau 50 ppm, produk ini memiliki kelebihan lain yaitu Cetane Index minimal 50 (Cetane Number minimal 53), dan flash point minimal 60 derajat Celcius.

Lebih lanjut, kata Eko, jenis BBM HSD 0.005%S ini sudah memenuhi spesifikasi yang dipersyaratkan pemerintah melalui Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 20 Tahun 2017, yaitu ditetapkan spesifikasi BBM jenis Solar memiliki angka Cetane Number minimal 51 dan kandungan sulfur maksimal 50 ppm.

“Patut berbangga, bahwa di Indonesia yang dapat memproduksi produk tersebut hanya RU V Balikpapan dengan kapasitas 200 ribu barel per bulan dan RU II Dumai dengan kapasitas saat ini 100 ribu barel per bulan,” kata Eko.

Diharapkan setiap insan Pertamina terkhusus di Kilang RU V untuk melakukan inovasi. “Produk ini merupakan satu bukti bahwa kilang Balikpapan memiliki kemampuan untuk terus mengembangkan diri. Untuk itu saya mengajak pekerja untuk terus mengembangkan kapabilitas dan kemampuan untuk terus berinovasi menjawab tantangan kedepan,” tambah Eko.

Baca Juga :   PTBA: Produksi Naik 13% Sepanjang 2023

“Ke depannya, akan ada rencana ekspor kembali pada periode Oktober hingga Desember 2020, sejumlah 200 ribu barel setiap bulannya dengan tujuan pasar internasional,” katanya.

 

Leave a reply

Iconomics