Potret Kinerja Emiten Keuangan Pada Kuartal Pertama 2020

0
829
Reporter: Petrus Dabu

Sejumlah emiten keuangan, baik bank, pembiayaan maupun perusahaan asuransi sudah merilis kinerja keuangan kuartal pertama 2020. Ada emiten yang kinerja  keuangannya, baik pendapatan maupun laba bersihnya tetap tumbuh di tengah kontraksi ekonomi Indonesia sepanjang Januari-Maret 2020.

Dalam catatatan Iconomics, hingga Jumat (8/5) setidaknya ada 19 emiten sektor keuangan yang sudah mempublikasikan laporan keuangan kuartal pertama 2020. Rinciannya, ada dua perusahaan asuransi yaitu PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk (AMAG) dan PT Victoria Insurance Tbk (VINS).

Kemudian, ada 12 bank yaitu Bukopin, Bank Jatim, Bank Woori, Bank Artos, OSCB NISP, Bank of India Indonesia, Bank Danamon, BTPN Syariah, Bank China Construction, BJB, Bank MNC, dan BRI Syariah.

Sedangkan, 5 lainnya adalah emiten pembiayaan, yaitu Fuji Finance, BFI Finance, Adira, Trust Finance dan Tifa Finance.

Mayoritas emiten keuangan ini mencatatkan pertumbuhan pendapatan. Hanya PT Victoria Insurance Tbk (VINS) dan PT Tifa Finance Tbk (TIFA) yang pendapatannya turun yaitu masing-masing sebesar 36,77% dan 18,5%. Sedangkan emiten lainnya pendapatannya naik.

Baca Juga :   Ekonomi Sedang Lesu, Kinerja Erajaya Justru Kembali Moncer

Dari sisi laba bersih, 7 emiten, meski mencatatkan laba bersih tetapi pertumbuhan labanya negatif yaitu PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk (-6,5%); PT Victoria Insurance Tbk (-52,18%), PT Bank Bukopin Tbk (-2,05%), PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (-9,83%); PT Bank of India Indonesia Tbk (-43,31%); PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Banten Tbk (-0,7%); PT BFI Finance Indonesia Tbk (-2,66%); PT Tifa Finance Tbk (-17,01%).

Sedangkan satu emiten yaitu PT Bank Artos Indonesia Tbk (ARTO) membukukan rugi bersih bahkan kerugiannya membengkak sebesar 321,02%.

Secara total 19 emiten ini membukukan pendapatan sebesar Rp 17,89 triliun, naik 9.38% dari periode kuartal pertama 2019 yang sebesar Rp 16,36 triliun. Sedangkan laba bersih mencapai Rp 4,46 triliun, naik 18,3% dari 3,77 triliun pada periode yag sama tahun lalu.

Tentu ini belum mencerminkan kondisi sektor finansial secara keseluruhan. Karena masih banyak emiten keuangan yang belum merilis laporan keuangannya termasuk bank-bank BUKU IV.

  • PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk: pendapatan (+4,81%); Laba bersih (-6,53%)
  • PT Victoria Insurance Tbk: (+36,77%); (-52,18%).
  • PT Bank Bukopin Tbk : (+19,76%); (-2,05%).
  • PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk: (+4,10%); (+8,33%).
  • PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk: (+7,83%); (-9,83%)
  • PT Bank Artos Indonesia Tbk: (+40,69%); Rugi Bersih (+321,02%).
  • PT Bank OCBC NISP Tbk : (+7,99%); (+3,36%).
  • PT Bank of India Indonesia Tbk : (+3,45%); (-43,31%)
  • PT Bank Danamon Tbk : (+9,35%); (+55,4%)
  • PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Syariah Tbk: (+37,74%); (+39,49%)
  • PT Bank China Construction Tbk : (+202,47%); (+193,55%)
  • PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Banten Tbk : (+0,66%); (-0,7%)
  • PT Bank MNC Internasional Tbk : (+2,07%); (+26,48%)
  • PT Bank BRI Syariah Tbk : (+18,43%); (+150,04%)
  • PT Fuji Finance Indonesia Tbk : (+10,23%); (+73,55%)
  • PT BFI Finance Indonesia Tbk : (+10,14%); (-2,66%).
  • PT Adira Dinamika Multifinance Tbk : (+5,95); (+12,5%)
  • PT Trust Finance Indonesia Tbk : (+16,62%); (+2,6%)
  • PT Tifa Finance Tbk : (-18,5%); (-17,01%).

Leave a reply

Iconomics