RUPS IPCC Putuskan Bagi Dividen 75% dari Laba Bersih 2019 Serta Rombak Jajaran Komisaris dan Direksi

0
2553
Reporter: Petrus Dabu

PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Selasa (4/8).

Dalam RUPST, pemegang saham menyetujui pembagian dividen sebesar 75% dari total laba bersih yang diperoleh pada tahun 2019 lalu. Jumlah dividen per saham setara dengan Rp55,81.

Sebagian dividen tersebut yaitu sebesar Rp34,87 per saham atau Rp63,40 miliar (46.86% dari laba bersih) sudah didistribusikan sebagai dividen interim pada 10 Januari 2020.

Kemudian sisa sebesar Rp38,1 miliar atau 28,14% dari laba bersih menjadi dividen final yang setara dengan Rp20,94 per saham.

Ada pun jadwal pembagian dividen IPCC adalah:

  • Cum Date Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi: 12 Agustus 2020.
  • Ex Date Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi : 13 Agustus 2020.
  • Cum Date Dividen di Pasar tunai: 14 Agustus 2020.
  • Ex Date Dividen di Pasar Tunai : 18 Agustus 2020.
  • Payment Date Dividen : 7 September 2020.

Tahun 2019 lalu, IPCC membukukan laba bersih sebesar Rp135,30 miliar. Selain untuk dividen, IPCC juga mengalokasikan sebesar Rp2 miliar dari laba bersih sebagai Cadangan Wajib untuk memenuhi Pasal 70 ayat 1 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas.

Baca Juga :   IPCC Jalin Kerja Sama dengan Hyundai Motor untuk Ekspor Kendaraan ke Asia dan Eropa

Kemudian sebesar Rp31,81 miliar digunakan sebagai Laba ditahan Perseroan.

Selain keputusan soal pembagian dividen, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) juga merombak jajaran komisaris dan direksi. Komisaris Utama semula dijabat oleh Elvyn G. Masassya digantikan oleh Yon Irawan.

Kemudian, Bay Mokhamad Hasani (Komisaris Independen) digantikan oleh Dwijanti Tjahjaningsih. Demikian juga  M. Fathoni Akbar (Komisaris Independen) digantikan oleh Abdur Rahim Hasan. Sementara itu, Marta Hardisarwono masih didapuk menjadi Komisaris.

Begitupun dengan jajaran Direksi. Direktur Utama yang sebelumnya adalah Ade Hartono digantikan oleh Ari Henriyanto.

Beberapa direksi lainnya juga diganti yaitu Direktur Operasi dan Teknik semula Bunyamin Sukur digantikan oleh Rio T.N. Lasse. Kemudian Direktur Keuangan dan SDM semula dijabat oleh Sophia Isabella Wattimena digantikan oleh Dessy Ernastari.

Sementara itu, Arif Isnawan masih dipercayakan untuk menjabat memegang peran Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis.

Arif Isnawan menyampaikan pergantian atau rotasi yang terjadi di IPC maupun anak usaha IPC ialah hal yang biasa. “Justru, yang terpenting ialah bagaimana upaya dan arahan yang dilakukan oleh kami sebagai Direksi untuk dapat membuat perusahaan bisa lebih berkembang dan meningkat kinerjanya,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Iconomics, Rabu (5/8).

Baca Juga :   Ada Coronavirus, Ekspor Kendaraan Melalui Terminal IPCC Masih Naik 17,17%

Ari Henryanto, Direktur Utama IPCC mengatakan menjadi direksi di Perusahaan Terbuka merupakan pengalaman baru sekaligus menjadi tantangan untuk dapat meningkatkan kinerjanya dan menunjukan kepada publik bahwa IPCC dapat memberikan nilai tambah kepada para pemegang sahamnya.

“Hal-hal baik maupun program-program yang telah berjalan akan kembali kami review sehingga kami dapat menilai dan mengambil keputusan yang dapat berimbas positif bagi perbaikan kinerja Perseroan. Kami mohon dukungan dari para stakeholders maupun investor agar kami dapat mencapai apa yang kami programkan,” ujar Ari.

Hingga kini, sejumlah pengembangan yang dilakukan oleh IPCC antara lain, perbaikan sistem autogate untuk mendeteksi berapa kendaraan, baik car carrier maupun unit kendaraan yang masuk; pengintegrasian sistem billing operasi dan sistem keuangan baik di Terminal Domestik, Terminal Internasional, maupun Terminal Satelit di wilayah yang dikerjasamakan dengan cabang IPC maupun pihak eksternal; penagihan piutang; serta perbaikan maupun pengendalian biaya agar tercapai kinerja yang diharapkan.

Selain itu, manajemen juga upayakan terkait dengan peningkatan revenue enhancement melalui utilisasi dan perluasan sejumlah lahan; kerjasama maupun kolaborasi dengan pihak lain maupun menjaga level of services terhadap existing customer untuk menunjang kinerja IPCC.

TagsIPCC

Leave a reply

Iconomics