Tata Metal Lestari Mampu Ekspor Baja 2.000 Ton di Masa Covid-19

0
1148

PT Tata Metal Lestari berhasil mengekspor 100 kontainer baja berlapis alumunium seberat 2.000 ton ke Australia, Thailand dan Puerto Rico (Amerika Serikat). Pasar ekspor bisa menjadi tolok ukur bagi produk yang dihasilkan manufaktur yang bertransformasi ke era industri 4.0.

“Sebab, standar yang ditentukan berbagai negara sangat tinggi dan berbeda-beda pula,” kata Vice President Tata Metal Lestari Stephanus Koeswandi dalam keterangan resminya seperti dikuti situs resmi Kementerian Perindustrian beberapa waktu lalu.

PT Tata Metal Lestari merupakan sektor industri logam pertama yang menjalani assessment INDI 4.0. Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kementerian Perindustrian mendampingi perusahaan ini sejak 17 hingga 20 Juli 2020 secara daring. Di samping itu, BPPI juga sudah meninjau kesiapan perusahaan dalam mengantisipasi penyebaran virus corona.

“Buah dari penerapan project INDI 4.0 ini adalah efisiensi yang berujung pada kualitas sehingga produk PT Tata Metal Lestari dipercaya pasar global. Ini dibuktikan dengan produk yang mampu menembus pasar ekspor di delapan negara,” kata Stephanus.

Baca Juga :   Nilai Klaim Polis Terus Bertumbuh, AAJI Sebut Masyarakat Paham Produk Unitlink

Stephanus menuturkan, perusahaannya mengekspor baja berlapis alumunium itu kali pertamapada April lalu. Ketika dampak pandemi Covid-19 sudah mulai terasa. Eskpor dilakukan untuk diversifikasi pasar, juga agar mesin-mesin investasi baru perusahaan tersebut tetap running sehingga menghindari pemutusan hubungan kerja (PHK) di Tatalogam Group.

Ekspor tersebut, kata Stephanus, diharapkan bisa berkontribusi terhadap penerimaan negara ketika wabah Covid-19 sedang berlangsung. “Ekspansi kami ke luar negeri serta penggunaan produk dalam negeri ini diharapkan dapat menguatkan posisi neraca dagang Indonesia, terutama menurunnya kondisi ekonomi dalam negeri akibat pandemi Covid-19,” kata Stephanus.

Karena itu, Stephanus sungguh berterima kasih atas semua dukungan yang diberikan berbagai pihak, khususnya pemerintah melalui Kemenperin. “Kami sangat mengapresiasi dukungan pemerintah, khususnya BPPI Kemenperin yang telah memberikan atensi khusus untuk penerapan industri 4.0, sehingga akan meningkatkan kualitas SDM Indonesia dalam era global,” katanya.

 

Leave a reply

Iconomics