Tembus Rp150 Juta, Bitcoin akan Bullish Tahun Ini

0
78
Reporter: Petrus Dabu

Bitcoin sempat menyentuh Rp150 juta pada Jumat (8/5) pagi  dan merupakan harga tertinggi sejak Agustus 2019 lalu. Ini menandakan bahwa tren kenaikan harga atau bullish sudah dimulai, seperti yang diramalkan sebelumnya.

Oscar Darmawan, CEO Indodax, perusahaan platform investasi aset kripto terbesar di Indonesia, mengatakan dalam beberapa bulan kedepan, bitcoin  berpotensi mengalami kenaikan harga secara terus menerus atau tren bullish.

“Saya sependapat dengan para analisis dari Amerika Serikat, seperti yang dikutip dari Bloomberg, dan media lainnya bahwa bitcoin akan mengalami tren bullish pada tahun ini. Hari ini harga bitcoin mencapai Rp150 juta. Artinya, kenaikan Bitcoin akan terbuka lebih besar mengingat sudah menembus harga resisten yaitu US$ 10.000 per 1 Bitcoin atau Rp 150 juta  per 1 Bitcoin,” kata Oscar Darmawan dalam siaran pers yang diterima Iconomics, Jumat (8/5).

Dia mengatakan, faktor yang meningkatkan harga bitcoin diantaranya adalah peralihan investor atau trader dari ekuitas atau saham. Para pemain saham dan ekuitas di seluruh dunia kompak dan secara masif beralih ke bitcoin. Hal ini karena pasar ekuitas di seluruh dunia masih belum menunjukkan pemulihan karena wabah Covid-19.

Baca Juga :   Ada Sentimen Positif, Sepekan Harga Bitcoin Kembali Menguat

“Peralihan pemain ekuitas membuat demand bitcoin meningkat dan membuat harga bitcoin juga meningkat. Kenaikan harga belakangan dimanfaatkan oleh mereka yang selama ini berinvestasi di saham atau bahkan produk lain untuk ikut bertransaksi di perdagangan kripto. Karena bitcoin terbukti tidak mempan diterjang resesi ekonomi corona karena statusnya sebagai safe haven aset class teruji kembali,” katanya.

Oscar Darmawan menguatkan argumennya bahwa selama Covid-19, harga bitcoin terus mengalami kenaikan. Faktanya, dua bulan lalu, harga bitcoin sempat menyentuh  Rp 70 juta-an. Sebelum menanjak ke Rp150 juta, harga bitcoin sudah menunjukkan tren kenaikan harga dan sempat lama bertahan di sekitaran Rp 100 juta-Rp110 juta pada April 2020.

“Bitcoin mengalami tren kenaikan harga di saat produk investasi lain masih belum menunjukkan pemulihan, bahkan hingga saat ini,” lanjutnya.

Selain itu, faktor lainnya yang meningkatkan harga bitcoin adalah bahwa orang-orang sudah mengambil posisi untuk menyambut halving day yang merupakan pembatasan supply bitcoin. Momen halving day terjadi pada Mei 2020. Ini merupakan momen 4 tahun sekali dimana supply bitcoin akan berkurang setengahnya.

Baca Juga :   Harga Bitcoin Masih Anteng di Bawah US$40.000

“Inilah kenapa harga bitcoin akan mengalami tren bullish pada tahun ini. Belum halving day saja harga bitcoin sudah meningkat, apalagi masa setelah halving day nanti,” katanya.

Momen halving day juga akan membuat harga bitcoin melambung bahkan setelah virus corona berlalu. Karena halving day membuat supply bitcoin yang akan beredar di market berkurang sehingga akan meningkatkan harga secara bertahap dan jangka panjang. Meskipun ada kemungkinan dimana pasar jenuh dan menunjukkan penurunan harga selama beberapa saat nanti karena aksi taking profit.

“Halving day membuat bitcoin sebagai komoditas investasi yang makin menarik untuk dimilki karena status nya sebagai safe haven class kembali teruji. Ini momen yang menarik karena bahkan wabah Covid-19 maupun resesi ekonomi global tetap membuat harga bitcoin juga terus meningkat,” sambungnya.

 

Leave a reply

Iconomics