Tokopedia Nilai Kehadiran Gernas BBI untuk UMKM di Masa Covid-19 Sudah Tepat

0
521

Tokopedia menilai Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) merupakan momentum tepat untuk membantu usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di masa Covid-19. Pasalnya, sektor UMKM dinilai paling terdampak akibat dariwabah Covid-19.

Menurut pendiri sekaligus CEO Tokopedia William Tanuwijaya, krisis ekonomi di masa Covid-19 ini berbeda dengan apa yang terjadi pada 1998. Bila pada 1998, UMKM menjadi penyangga utama perekonomian nasional, justru pada masa Covid-19, UMKM-lah sektor yang paling terdampak.

“Soalnya UMKM itu ekonominya bergerak dari kerumunan. Sementara pada saat ini dilarang untuk berkerumun. Pada 1998, orang-orang masih bisa berkerumun dan beraktivitas secara normal,” kata William dalam sebuah webinar, Senin (26/10).

Karena UMKM begitu terdampak dari sisi penawaran dan permintaan pada masa Covid-19, kata William,  maka perlu ada yang menggerakkan usaha tersebut. Dengan Gernas BBI, Tokopedia menilai ada akselerasi dan adopsi transformasi digital yang cukup baik.

Dengan Gerbas BBI saat ini, kata William, lebih dari 800 ribu UMKM telah bergabung dengan Tokopedia. UMKM khususnya menjual produk lokal. Sementara total UMKM yang telah bergabung dengan Tokopedia lebih dari 9 juta.

Baca Juga :   Pemerintah Izinkan Penyelenggaraan Kegiatan Berskala Besar, Simak Aturan Mainnya

“Krena saat ini Tokopedia 100% beropersinya di Indonesia, maka kami menjembatani pedagang Indonesia, UMKM Indonesia dengan permintaan dari Indonesia,” kata William.

Berkaitan dengan penawaran dan permintaan itu, kata William, dari sisi penawaran, Gernas BBI mengajak semua UMKM untuk cepat bertransformasidigital. Pasalnya, belum ada yang bisa memastikan kapan Covid-19 ini akan berakhir.

Akan tetapi, kata William, semakin cepat masuk digital, setidaknya sebagian dari bisnis tersebut masih bisa berjalan. “Kami juga saksikan dari hasil survei terhadap 800 ribu mitra karena Gernas BBI transaksinya meningkat rata-rata 9 kali lipat,” kata William.

 

Leave a reply

Iconomics