Uji Coba Bank Digital Hong Kong dengan Bunga Deposito Tinggi

0
814

Fenomena bank digital terus meluas. Tidak sekadar di Eropa, kini juga telah melanda Asia termasuk Indonesia. Meski demikian, di Indonesia bank digital tampaknya belum menjadi prioritas kaum bankir, karena bisnis pembayaran digital justru lebih menjanjikan dan mendapat respons positif dari publik.

Sebagaimana dilaporkan The Straits Times pada Senin (13/1), fenomena bank digital ini juga telah menjadi perhatian para bankir di Hong Kong. Itu sebabnya, ZA Bank, 1 dari 8 bank-bank digital mulai uji coba dengan membayar beberapa nasabah yang mendepositokan uangnya dengan bunga yang melebihi HSBC Holding dan Standard Chartered.

Walau demikian, banyak analis yang meragukan bank-bank digital itu akan mampu mempertahankan suku bunga yang tinggi itu. Terry Siu dari CMB Wing Lung Bank menyebutkan, strategi bank-bank digital itu merupakan “tipuan” yang seharusnya tidak menjadi rujukan. Siu akan tetapi mengakui persaingan untuk menarik calon nasabah yang ingin mendepositokan uangnya semakin ketat karena strategi bank-bank digital itu.

ZA Bank merupakan bank khusus digital di Hong Kong. Bank ini menawarkan tingkat suku bunga 6% untuk deposito dengan masa waktu 3 bulan. Akan tetapi, bank ini membatasi jumlah simpanan maksimum HK$ 200 ribu atau setara US$ 34.700. Sementara HSBC dan Standard Chartered hanya membayar suku bunga 1,9% hingga 2,3% kepada nasabahnya.

Baca Juga :   LPS Tak Ubah Bunga Penjaminan, Apa Saja Alasannya?

Otoritas Hong Kong juga telah mengizinkan Ant Financial dan Tencent Holding untuk beroperasi sebagai bank virtual sejak tahun lalu. Suku bunga bank-bank digital ini dinilai akan tetap tinggi untuk mencegah arus keluar uang akibat kekhawatiran demo yang terus berlanjut hingga hari ini.

Kebijakan otoritas Hong Kong ini sangat berbeda dengan negara-negara maju dimana bank sentral mereka memangkas suku bunga yang tinggi. Bahkan beberapa bank di negara-negara maju memberikan suku bunga negatif kepada pelanggan ritel mereka. Itu terjadi di Denmark dan menjadi negara terlama membebani nasabahnya dengan suku bunga negatif.

Leave a reply

Iconomics