Bank Digital BCA akan Segera Diluncurkan pada Semester II-2020

Bank Central Asia (BCA) bakal segera meluncurkan Bank Digital BCA pada paruh kedua tahun ini.

Bank Digital BCA ini merupakan bekas Bank Royal Indonesia yang diakuisisi oleh BCA pada 2019 lalu.

Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim mengatakan perubahan nama itu sudah mendapat persetujuan dari regulator. BCA sendiri sudah melakukan suntikan modal sebesar Rp 1,3 triliun ke Bank Digital BCA tersebut.

“Terkait dengan Bank Digital BCA, kapan soft opening-nya? Memang tahun ini kita rencananya di semester kedua. Soft opening biasanya juga itu lebih ke percobaan secara internal dulu untuk beberapa aplikasi yang kita lagi siapkan saat ini. Jadi sejauh ini memang kita rencanakan di semester kedua. Bulan berapa nanti kita tunggu tanggal mainnya,” ujar Vera menjawab pertanyaan media saat konferensi pers pemaparan kinerja kuartal pertama BCA, Rabu (27/5).

Vera mengatakan selain menyuntikan modal ke Bank Digital BCA, BCA juga sudah menambah suntikan modal ke BCA Syariah pada akhir 2019 lalu sebesar Rp 1 triliun.

Ia mengatakan kedua bank yang menjadi anak perusahaan BCA ini tidak harus memenuhi modal minimal Rp 3 triliun sebagaimana disyaratkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait konsolidasi perbankan. Sebab, dalam skema konsolidasi ini kedua bank tersebut berada di bawah BCA yang memimpin Kelompok Usaha Bank (BUK).

“Untuk semua yang di bawah BCA karena kita buku IV dan modalnya juga saat ini kita hampir 25%, kita tidak harus memenuhi persyaratan untuk anak perusahaan harus Rp 3 triliun. Jadi karena ini manajemen risikonya lebih kepada integrasi dan yang dilihat adalah induk perusahaan. Jadi untuk sementara kami melihat, karena suntikan modalnya juga baru dilakukan untuk Bank Digital BCA, Bank Syariah BCA, jadi kami pikir ini cukup untuk tahun ini,” ujar Vera.