Dampak Pandemi Covid-19, Kinerja MAP Melorot di Semester I

0
3168

Ilustrasi MAP/Ist

PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP) mencatatkan pendapatan bersih turun pada semester I tahun 2020. Pendapatan bersih sebesar Rp6,79 triliun pada semester I tahun 2020 sedangkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp10 triliun.

Pencapaian kinerja keuangannya untuk semester pertama tahun 2020 itu telah terdampak secara signifikan oleh penutupan sementara pusat-pusat perbelanjaan dan menurunnya permintaan pelanggan diakibatkan oleh pandemi Covid-19. MAP menyebutkan pemerintah menerapkan pembatasan sosial berskala besar dan penutupan sementara pusat-pusat perbelanjaan sejak awal April, yang lebih berdampak pada kinerja keuangan kuartal kedua.

Perseroan mencatatkan margin laba kotor semester pertama turun dari 49,3% menjadi 42,6%. Adapun rugi usaha tercatat mencapai Rp330,9 miliar, dan EBITDA turun 35,5% menjadi Rp893,9 miliar. Sedangkan periode yang sama tahun lalu, EBITDA mencapai Rp1,39 triliun.

MAP pun melaporkan rugi bersih untuk periode berjalan mencapai Rp455,8 miliar, namun sebelum penerapan PSAK 73, rugi bersih MAP seharusnya Rp375,4 miliar.

MAP juga memaparkan kinerja pada kuartal kedua 2020. Perusahaan mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp2,08 triliun. Sedangkan pendapatan bersih pada kuartal kedua tahun lalu sebesar Rp5,34 triliun.  Sementara rugi usaha tercatat sebesar Rp492,3 miliar, dengan EBITDA Rp114,4 miliar dan rugi bersih Rp483,1 miliar.

Baca Juga :   Giant Ditutup, Hero Fokus Garap Bisnis IKEA, Guardian dan Hero Supermarket

VP Investor Relations & Corporate Communications MAP Group Ratih D. Gianda mengatakan perusahaan telah mengambil langkah tanggap untuk memperkuat bisnis dengan mengerahkan seluruh kemampuan omni-channel merek-merek di bawah bendera MAP.

“Perusahaan secara aktif tengah melakukan reorganisasi untuk mengurangi beban usaha secara substansial, termasuk remunerasi dan beban sewa, serta membatasi capital expenditures,” kata Ratih dalam siaran pers.

Sejak pembukaan kembali gerai-gerai sejak 15 Juni, MAP lebih mengutamakan kesehatan dan keselamatan para pelanggan dan karyawan. Meskipun tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan menurun, perusahaan mengalami peningkatan penjualan secara bertahap didukung oleh antuasiasme pelanggan dalam berbelanja.

“Kita tengah berada di era yang penuh ketidakpastian. Perusahaan telah melalui berbagai tantangan besar di masa lalu, sehingga kami percaya mampu melewati masa pandemi Covid-19 ini, serta bangkit lebih efisien dan lebih kuat,” tegas Ratih.

Leave a reply

Iconomics