GAPKI dan KLHK Rangkul Banyak Pihak untuk Cegah, Tanggulangi dan Pulihkan Karhutla

0
594

Webinar Ngobrol Bareng GAPKI pada 16 Juni 2020/Gapki

Pencegahan, penanggulangan dan pemulihan kebakaran hutan dan lahan membutuhkan dukungan dari berbagai pihak.  Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) & Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersinergi dengan banyak pemangku kepentingan untuk 3 aktivitas yang menyangkut karhutla.

Sekretaris Jenderal KLHK Bambang Hendroyono mengungkapkan pencegahan, penanggulangan serta pemulihan karhutla merupakan strategi dasar bagi pemerintah dan juga pelaku bisnis dalam menghadapi musim kemarau.

“Selain tiga konsep tersebut, saya juga sangat mendukung pengelolaan komoditas sawit dimana investasi, produktivitas serta daya saing harus terus ditingkatkan untuk kepentingan devisa negara, sehingga komoditas ini tetap memiliki nilai dan berdaya saing tinggi,” kata Bambang Hendroyono dalam siaran pers tertulis.

Bambang Hendroyo mengatakan saat ini perkebunan sudah jarang terbakar. Namun, ia juga terus mendorong pelaku bisnis untuk saling bekerja sama untuk mencegah terjadinya karhutla melalui edukasi kepada masyarakat serta pengelolaan lahan yang terlantar, khususnya kepada anggota-anggota GAPKI.

Praktisi Hukum Dr. Sadino menegaskan bahwa merangkul keanggotaan GAPKI tidak cukup untuk melakukan pencegahan secara menyeluruh mengingat bahwa jumlah anggota perusahaan GAPKI tidak mencapai 50% dari jumlah pengusaha sawit yang berada di Indonesia.

Baca Juga :   GAPKI: Pasokan Minyak Sawit Aman untuk Kebutuhan Puasa dan Lebaran

Bambang mengatakan sesuai arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, bahwa pencegahan menjadi prioritas utama saat ini. Ia juga menyoroti lahan-lahan gambut yang masih menjadi zona rawan ketika memasuki musim kemarau.

KLHK bersama Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) pada bulan Juli 2020 di beberapa provinsi yang menjadi fokus penanggulangan Karhutla. Provinsi tersebut adalah Riau, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan beberapa provinsi lainnya.

TMC dilakukan untuk merupakan strategi yang dilakukan guna mengisi embung dan kanal yang telah dibuat sebelumnya agar tinggi permukaan air di lahan gambut tetap stabil selama berlangsung musim kemarau.

Bambang Hendroyono meminta dukungan GAPKI untuk terus berpartisipasi dan turut menjadi bagian tidak hanya melalui edukasi bagi masyarakat, namun juga pencegahan awal yang menjadi bagian dari strategi pemerintah pusat maupun daerah.

Kepedulian GAPKI akan karhutla bukan hanya sekedar tuntutan pemerintah, melainkan prioritisasi pengelolaan bisnis yang berkelanjutan. Terjadinya bencana karhutla hanya akan mengganggu pola bisnis jangka panjang, tidak hanya merusak image industri, sanksi hukum yang diterima walau tidak secara langsung terlibat dalam bencana karhutla tidaklah main-main.

Baca Juga :   Percepat Program Peremajaan Sawit Rakyat, Dibentuk Satgas PSR

GAPKI telah menyusun agenda sebagai upaya pencegahan dan pengendalian karhutla di perkebunan kelapa sawit melalui empat strategi utama diantaranya pencegahan, pemantauan, penanggulangan serta pemulihan. Dengan membentuk Gugus Tugas di setiap daerah, GAPKI melakukan berbagai pelatihan dan penyediaan fasilitas sebagai upaya persiapan menghadapi musim kemarau.

Ketua Umum GAPKI Joko Supriyono menuturkan tidak cukup hanya dengan melindungi konsesi perusahaan masing-masing. “Kita harus mulai melihat sekitar kita dan mulai mengalokasikan sumber daya yang dimiliki untuk memperbaiki lingkungan,” kata Joko.

Leave a reply

Iconomics