IPC Lihat Potensi Pergudangan Lanjutkan Pertumbuhan

0
1840

PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC mencatat arus (throughput) peti kemas periode Januari hingga Mei 2020 sebesar 2,8 juta TEUs. Memang jumlah tersebut turun 10,4 % dibandingkan periode yang sama tahun 2019.

“IPC bersyukur karena dampak pandemi tidak menurunkan aktivitas dan produktivitas Pelabuhan sedalam beberapa sektor lainnya seperti oil & gas, transportasi dan pariwisata,” kata Direktur Utama IPC Arif Suhartono yang dikutip dalam siaran pers.

Ia menyebutkan perlambatan aktivitas ekspor dan impor juga terjadi di hampir semua negara. China yang sempat menggeliat pada bulan April, kembali terkoreksi pada Mei kemarin. Selain dipengaruhi pandemi Covid-19, angka bulan Juni ini juga merupakan imbas dari melambatnya aktivitas ekspor-impor, seminggu menjelang dan setelah Hari Raya Idul Fitri.

Arif masih optimistis situasi ini berangsur membaik dalam bulan-bulan mendatang. Setidaknya, arus peti kemas akan meningkat pasca Lebaran, sebagaimana siklus tahun-tahun sebelumnya. Penurunan throughput saat hari raya hampir terjadi setiap tahun. Pihaknya berharap pada Juni ini terjadi rebound (peningkatan kembali) arus peti kemas, walaupun dampak pandemi masih akan terasa.

Baca Juga :   Menteri Erick: Indonesia Harus Jaga Momentum

Namun demikian, IPC melihat adanya potensi pertumbuhan di masa new normal ini. Misalnya saja, di tengah turunnya arus kapal, terjadi kenaikan volume penggunaan warehouse di sejumlah pelabuhan, termasuk di Pelabuhan Tanjung Priok. Kini, pihaknya sedang mengkonsolidasikan data pertumbuhan okupansi pergudangan di pelabuhan, sebagai bagian dari bahan kajian untuk reviu target perseroan tahun 2020.

Leave a reply

Iconomics