Mandat untuk Fajrin: Mempercepat Transformasi Telkom ke Digital

0
695
Reporter: Petrus Dabu & Yehezkiel Sitinjak

Muhammad Fajrin Rasyid masuk dalam jajaran direksi PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Pria berusia 34 tahun lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini  merupakan salah satu pendiri Bukalapak.

Kehadirannya di Telkom diharapkan bisa menjadi motor penggerak transformasi Telkom menjadi perusahaan digital.

Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan masuknya generasi milenial dalam jajaran direksi Telkom sesuai dengan arahan Menteri BUMN yang ingin mengembangkan layanan digital di Telkom.

“Telkom ini ke depan memang ingin mengembangkan layanannya, tidak hanya di connectivity tetapi juga di digital platform maupun digital services. Karena itu kami membawa BOD yang memiliki kompetensi di digital dan salah satu yang dipilih oleh pemegang saham adalah mas Ririek. Jadi kalau Pak Presiden punya mas Menteri, di Telkom ada mas Direktur,” ujar Ririek usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Telkom, Jumat petang, (19/6).

Mas Menteri adalah sapaan untuk salah satu menteri di jajaran kabinet Presiden Joko Widodo jilid II yang berasal dari kelompok usia milenial yaitu pendiri Gojek, Nadiem Makarim.

Baca Juga :   Telkom Kantongi Sertifikasi Tempat Kerja yang Menyenangkan dari GPTW Institute

Ririek berharap masuknya Fajrin di jajaran direksi Telkom  bisa mempercepat pengembangan bisnis digital Telkom dan transformasi Telkom menjadi digital telko.

“Tentunya kami berharap bahwa transformasi menuju ke digital telko ini bisa dilakukan secepat mungkin. Apalagi di BOD [board of director] ada yang mempunyai kompetensi untuk itu diharapkan mempercepat dan lebih smooth,” ujarnya.

Apalagi pasca pandemi Covid-19 ini banyak peluang bisnis baru berbasis teknologi yang akan bermunculan. Mengutip sebuah survei, Ririek mengatakan 75% eksekutif di dunia ini meyakini bahwa dengan adanya Covid-19, mau tidak mau semua perusahaan harus melakukan transformasi termasuk Telkom.

“Kami berharap kita bisa segera bertransformasi, kemudian kita juga bisa segera menggerepe (mencoba) berbagai opportunity  yang kita yakini banyak akan muncul setelah Covid ini,” ujarnya.

Meski Fajrin masuk dalam jajaran direksi, Ririek mengatakan sejauh ini belum ada rencana Telkom untuk mengakuisisi Bukalapak. “Sampai saat ini kami belum punya rencana untuk akuisisi Bukalapak, namun Telkom tetap selalu membuka, mencari peluang-peluang atau apa pun itu yang bisa kita manfaatkan untuk terus memajukan perusahaan dengan baik,” ujar Ririek.

Baca Juga :   Telkom Catatkan Kinerja Keuangan Positif pada 2020

Terpisah dalam keterangan tertulis, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan Fajrin merupakan figur anak muda yang sudah teruji kiprah dan karyanya di bisnis digital. Dengan rekam jejak dan pengalaman yang banyak, meski masih berusia muda, Fajrin adalah figur yang tepat untuk memimpin pengembangan bisnis digital Telkom.

“Seperti yang pernah saya sampaikan beberapa waktu lalu, Telkom harus merubah dan memperkuat strategi bisnisnya terutama di era pasca-Covid-19 terutama dalam memperkuat bisnis Telkom,” ujar Erick.

Erick juga mengingatkan bahwa dengan tantangan yang semakin besar, semua jajaran direksi Telkom yang baru memiliki Key Performance Indicators (KPI) yang terukur. “Saya sudah sampaikan pada mereka bahwa harus siap dicopot bila tidak memenuhi target-targetnya,” ujarnya.

Fajrin sendiri mengaku masih akan banyak belajar di Telkom. “Tentu saja sebagai direktur yang baru harus banyak mempelajari perusahaan ini secara keseluruhan. Untuk sekarang, saya akan membantu dan mendengar keluhan yang ada di masyarakat,” ujarnya.

 

Leave a reply

Iconomics