PSBB DKI Jakarta Diperketat, Inilah Kebijakan yang Diambil Perusahaan Transportasi Publik

0
675

MRT Jakarta

Pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) secara ketat yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kedua kalinya sejak 14 Agustus 2020 hingga 2 minggu mendatang diadaptasi oleh sejumlah transportasi publik di Jakarta.

Dalam info terkini MRT Jakarta, Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar mengatakan pembatasan jumlah penumpang 62-67 orang dalam 1 kereta. Layanan operasional akan berlaku seperti selama ini yakni dari Senin hingga Jumat layanan stasiun dan kereta pertama berangkat mulai pukul 05.00 WIB dan berakhir 22.00 WIB.

Adapun selang waktu keberangkatan antar kereta setiap 5 menit di waktu sibuk atau dari pukul 07.00 hingga 09.00 WIB. Sedangkan keberangkatan  antar kereta di luar jam sibuk berjarak 10 menit.

MRT Jakarta akan tetap dan konsisten menerapkan serta memperketat penerapan protokol kesehatan di lingkungan MRT Jakarta, baik di stasiun maupun di kereta. Protokol kesehatan yang selama ini telah dijalankan melalui Protokol Bangkit Bersama seperti pemeriksaan suhu, kewajiban penggunaan masker, jaga jarak antarpenumpang, serta mencuci tangan dengan sabun dan penyanitasi tangan akan terus diterapkan oleh setiap pengguna jasa.

Baca Juga :   Belum Ada Titik Terang Soal Rencana Impor Gerbong KRL, Menteri Erick Jelaskan Perkaranya

PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) akan menerapkan pola operasi seperti minggu sebelumnya pada masa 14 September hingga 16 September 2020. Hanya saja rute wisata mulai 14 September ditiadakan seiring dengan penutupan tempat-tempat wisata selama PSBB jilid II.

Adapun PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) akan mengoperasikan KRL pukul 04.00 hingga 21.00 WIB pada masa PSBB penuh di DKI Jakarta. Biasanya beroperasi dari 04.00 hingga 24.00 WIB.Sesuai aturan yang berlaku agar kapasitas pengguna hanya 50%, maka KCI juga membatasi tiap kereta hanya dapat diisi 74 orang. Jumlah 74 orang ini adalah sekitar 45% dari kapasitas kereta. Pembatasan ini dijaga melalui penyekatan di sejumlah zona antrean yang ada di stasiun. Untuk menghindari kepadatan, pengguna dapat memantau langsung kondisi real time antrean di stasiun dari aplikasi KRL Access versi terbaru.

Dalam masa PSBB ketat ini, MRT Jakarta juga senantiasa mengimbau bagi masyarakat yang tetap harus berpergian menggunakan MRT Jakarta agar selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak antarpengguna jasa, rajin mencuci tangan, serta tidak berbicara, baik satu atau dua arah, selama di dalam kereta dan area peron stasiun.

Baca Juga :   MITJ Rombak Komisaris dan Direksi, Didiek Hartantyo Diganti

Leave a reply

Iconomics