UOB: Sektor F&B, Teknologi Informasi dan Kesehatan akan Naikkan Investasi Teknologi

0
573

Ilustrasi layanan digital banking dari UOB Indonesia

Hasil riset yang dilakukan oleh United Overseas Bank (UOB) menyebutkan teknologi menempati peringkat teratas sebagai prioritas investasi pada tahun 2020 oleh dua dari tiga atau 64% bisnis kecil yang beromset tahunan sebesar S$20 juta atau lebih kecil.

Survei terbaru yang dilakukan kepada 1.000 usaha kecil ASEAN oleh United Overseas Bank (UOB), Accenture dan Dun & Bradstreet tersebut Thailand memiliki responden tertinggi sebesar 71% yang memprioritaskan investasi teknologi, Indonesia sebesar 65%, Vietnam sebesar 63%, Singapura sebesar 60% dan Malaysia sebesar 59%.

Head of Group Business Banking UOB Lawrence Loh mengatakan dampak Covid-19 terhadap aspek ekonomi, bisnis, dan sosial yang belum pernah terjadi sebelumnya telah menggarisbawahi pentingnya teknologi bagi banyak usaha kecil di ASEAN. Setelah dihadapkan pada gangguan operasional bisnis mereka akibat Covid-19, banyak dari perusahaan-perusahaan ini dengan cepat menyadari bahwa teknologi dapat membuat perbedaan pada bisnis mereka. Baik melakukan perubahan model bisnis atau operasional bisnis, usaha kecil merespon pada perubahan yang disebabkan oleh pandemi dengan beralih pada teknologi untuk memastikan kelangsungan dan daya saing jangka panjang mereka.

Baca Juga :   Harga Gas Bumi Turun, SKK Migas Perkirakan Pemerintah Untung Rp 10,4 T

Dalam survei ini hampir sembilan dari 10 atau 88% bisnis ini telah menurunkan ekspektasi pendapatan mereka pada tahun 2020, hampir setengahnya atau 44% masih berencana untuk meningkatkan anggaran teknologi secara keseluruhan. Hal ini menunjukkan bahwa usaha kecil ASEAN melihat tantangan saat ini jauh ke depan dan akan mengadopsi teknologi untuk meningkatkan daya saing dan keberlanjutan bisnis mereka.

Apabila dilihat dari sektor industri, usaha kecil dari sektor makanan dan minuman (F&B), teknologi informasi dan komunikasi serta sektor kesehatan atau sebesar 50% menunjukkan keinginan kuat untuk meningkatkan investasi teknologi mereka, diikuti oleh bisnis yang bergerak di bidang konstruksi sebesar 48% dan perdagangan ritel sebesar 46%.

Survei tersebut juga mengungkap selain teknologi, usaha kecil di ASEAN tertarik untuk berinvestasi dalam pengembangan keterampilan karyawan mereka atau 51% serta mesin-mesin atau alat lainnya sebesar 40%. Prioritas investasi terendah mereka adalah kendaraan bermotor sebesar 18% responden.

Leave a reply

Iconomics