Ekspor dari Morowali Industrial Park Bisa Lampaui Ekspor Mobil Jepang

0
524
Reporter: Leo Farhan

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi memaparkan nilai ekspor dari Kawasan Industri Indonesia Morowali (Morowali Industrial Park) mencapai US$8 miliar di tahun 2019.

Nilai ekspor tersebut berasal dari ekspor produk olahan nikel ore (biji nikel) berupa stainless steel yang diproduksi di kawasan industri tersebut. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan nilai ekspor stainless steel ini berpotensi melampaui nilai ekspor salah satu merek mobil Jepang yang telah berdiri sejak 30 tahun silam di Indonesia.

“Produk Jepang yang sudah ada di Indonesia 30 tahun itu ekspor mobil kira-kira masih US$8 miliar. Hanya dalam 5 tahun, kita bisa melebihi pabrik mobil itu dengan stainless steel, belum lagi carbon steel dan seterusnya,” kata Luhut di Hotel Sultan, Jakarta pada Rabu (26/02/2020).

Ia menargetkan pada tahun 2020 pendapatan nilai ekspor Indonesia akan meningkat menjadi US$11 miliar. Luhut mengatakan prediksi ini dilihat dari peningkatan yang didorong oleh produksi carbon steel yang mulai digenjot pada tahun ini.

Baca Juga :   Kendati Turun, Bea Cukai Sebut Nilai Ekspor ke Tiongkok Stabil

“Tahun ini ada carbon steel. Kita akan punya ekspor kira-kira US$11 miliar. Itu karena ada corona virus, tanpa ada corona virus kita ekspektasi tahun ini US$13 miliar,” ucapnya.

Luhut menegaskan Indonesia sudah saatnya mengejar nilai tambah atau added valuedari kekayaan alam yang dimiliki. Ia kemudian membandingkan PT Freeport yang lebih dari 50 tahun bercokol di Indonesia, namun hanya menjual komoditas bahan mentah dan dipasok ke luar negeri.

“Berpuluh tahun kita tidak pernah melakukan added value, makanya kita transformasi ekonomi kita dari commodity base menjadi added value base,” kata Luhut.

Ia menyontohkan nilai tambah yang dilakukan dari nikel ore yang diproses menjadi steel, baterai, dan lithium baterai dan kemudian didaur ulang.

Leave a reply

Iconomics