Ketegangan di Timur Tengah Picu Kenaikan Harga Minyak Dunia

0
418

Meningkatnya ketegangan di Timur Tengah rupanya memicu kenaikan harga minyak dunia hingga Senin pagi (6/1). Minyak Brent, misalnya, harga minyak mentah menyentuh angka US$ 70 per barel lantaran adanya kekhawatiran akan pasokan menyusul ketegangan di Timur Tengah.

Sebagaimana dilaporkan Reuters, harga minyak mentah Brent tampak bergerak naik sejak Jumat pekan lalu dimulai dari US$ 69,65 per barel; lalu US$ 69,95 per barel dan terakhir di posisi US$ 70 per barel pada Senin ini. Sedangkan, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) awalnya berada di level US$ 63,86 per barel dan naik menjadi US$ 64,27 per barel.

Harga minyak ini tiba-tiba langsung melonjak lebih dari 3% pada Jumat pekan lalu setelah Amerika Serikat menewaskan Qasem Soleimani, seorang jenderal Iran yang berpengaruh di Timur Tengah. Karena peristiwa itu, pemerintah Irak menyerukan agar pasukan asing segera meninggalkan negaranya.

Pemerintah Irak khawatir pembunuhan Soleimani yang terjadi di bandara Baghdad akan memicu konflik yang lebih luas sehingga mengganggu pasokan minyak di negara tersebut. Untuk mengantisipasi konflik yang lebih luas, Presiden AS Donald Trump mengancam Iran apabila pemerintahnya membalas pembunuhan terhadap Soleimani.

Baca Juga :   UniPin dan Fantech Indonesia: Merek Lokal yang Berkembang di Pasar Global

Analis Eurasia Group Ayham Kamel mengatakan, pembunuhan terhadap Soleimani akan memicu ketegangan kawasan jangka panjang dan sangat berisiko terhadap aset AS serta infrastruktur energi Timur Tengah. Memang risikonya akan terbatas karena mungkin saja Iran hanya menargetkan aset energi AS di Teluk.

Data menunjukkan, Timur Tengah menyumbang hamper setengah dari produksi minyak dunia. Kemudian, Irak merupakan produsen terbesar kedua di dalam OPEC.

Leave a reply

Iconomics