Perdana 2020, Anak Usaha RNI Ekspor Teh ke Taiwan dan Malaysia

0
1277

Pengiriman 24,5 ton teh hitam dan teh hijau dari Kebun Liki Mitra Kerinci, Solok Selatan, Sumatera Barat/RNI

PT RNI (Persero) melalui PT Mitra Kerinci melakukan ekspor produk teh hitam dan teh hijau secara serentak ke Taiwan dan Malaysia. Ekspor teh hijau ke Malaysia tersebut merupakan pertama kali dilakukan oleh Mitra Kerinci.

Produk teh hitam dengan grade pilihan yang dikombinasikan ini di ekspor kepada buyer South Asiatic Taiwan. Sedangkan produk teh hijau dengan grade fanning diekspor kepada pabrik olahan teh celup Sherif Tea di Malaysia

Direktur Mitra Kerinci Ondi mengatakan 24,5 ton teh yang akan diekspor telah diberangkatkan dari kebun Liki, Solok Selatan Sumatera Barat menuju Pelabuhan Belawan. Ekspor tersebut terdiri dari 23,5 ton ekspor teh hitam ke Taiwan dan 1 ton ekspor teh hijau ke Malaysia. Selanjutnya, untuk ekspor ke Taiwan akan terbagi ke dalam beberapa tahap pengiriman.

“Bulan depan akan dilakukan ekspor tahap ke-2 dan ke-3 dengan volume sekitar 23-25 ton teh setiap pengirimannya,” kata Ondi dalam siaran pers.

Menurut Ondi, ini merupakan ekspor teh perdana yang dilakukan pada tahun 2020 setelah Covid-19. Sebelumnya, setiap tahun Mitra Kerinci telah rutin melakukan ekspor teh ke Taiwan serta sejumlah negara.

Baca Juga :   Bank Mandiri: Potensi Restrukturisasi Kredit Masih Kecil

“Kegiatan ekspor produk teh Liki Mitra Kerinci bukan kali pertama dilakukan, Untuk Taiwan sendiri setiap tahun selalu melakukan pemesanan teh hitam dengan grade pilihan yang dikombinasikan sebagai bahan baku untuk pembuatan produk minuman lokal berbahan dasar teh. Ekspor ke Taiwan merupakan bentuk kerjasama bisnis antara Mitra Kerinci dengan pembeli South Asiatic Taiwan,” kata Ondi yang dikutip dari siaran pers.

Sedangkan, untuk ekspor ke Malaysia, Mitra Kerinci mengirimkan produk teh hijau dengan grade fanning (jenis teh yang diolah untuk teh celup) kepada pembeli Sheriff Tea. Ondi mengatakan Mitra Kerinci melakukan ekspor teh hijau kali pertama ke Malaysia.

Ondi berharap ekspor ini dapat meningkatkan penjualan serta memperluas pangsa pasar teh Mitra Kerinci sehingga dapat lebih dikenal secara global. Ia optimistis meski dampak dari pandemik Covid-19 mengakibatkan permintaan teh dalam negeri mengalami penurunan, namun permintaan ekspor masih cukup tinggi.

“Guna memenuhi permintaan, Mitra Kerinci terus berupaya meningkatkan produktivitas kebun dan pabrik yang berlokasi di Liki, Solok Selatan Sumatera Barat, melalui berbagai upaya seperti pembibitan ulang, mekanisasi, kerja sama dengan petani rakyat dan perkebunan lain. Fokus kami dengan memprioritaskan kualitas dan keunggulan dari teh Likiyang memiliki kadar tanin yang cukup tinggi. Saat ini, produksi Mitra Kerinci mampu mencapai sekitar 4.000 ton teh jadi dalam 1 tahun,” kata Ondi.

Leave a reply

Iconomics