Perdana, Perum Perindo Ekspor Langsung dari Indonesia Timur ke Jepang

0
508

Perusahaan Umum Perikanan Indonesia (Perum Perindo) mengekspor ikan perdana dari Manado langsung ke Jepang. Ekspor ini adalah ekspor pertama langsung dari Indonesia Timur tanpa melalui Jakarta. Ekspor hasil perikanan ini diinisiasi oleh Perum Perindo Unit Tahuna di Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.

Direktur Utama Perum Perindo Fatah Setiawan Topobroto mengatakan perikanan Indonesia menorehkan kabar baik di tengah pandemi Covid-19 yaitu melakukan ekspor ikan ke Negeri Sakura. Ekspor perdana dilakukan pada 7 Oktober 2020. Komoditas yang diekspor ke Jepang adalah ikan tuna utuh sayap kuning (whole yellow fin tuna) sebanyak 267 kg dan ikan layang beku sebanyak 50 kg.

Ikan tersebut akan langsung dikirim ke Jepang dengan tujuan akhir Pasar Ikan Tsukiji baru / Pasar Ikan Toyosu untuk diikutsertakan di lelang ikan. Pengiriman ke Jepang menggunakan moda transprtasi udara yang bekerjasama dengan Garuda Indonesia. Perum Perindo juga bekerja sama dengan Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) serta Bea Cukai Sulawesi Utara.

Baca Juga :   Badan Pusat Statistik: Nilai Ekspor April 2023 Turun 29,40%

“Minggu depan (Selasa), kami akan ekspor lagi ke Jepang berupa ikan Tuna dan ikan-ikan demersal. Ekspor (ke Jepang) ini akan digelar rutin setiap minggunya,” kata Fatah melalui siaran pers.

Fatah menuturkan Jepang berminat terhadap ikan-ikan di Indonesia, khususnya jenis ikan demersal. Selain itu, permintaan Jepang juga berupa ikan berbentuk fillet dan skinless. Selain Jepang, Korea Selatan juga menyatakan minatnya untuk mendatangkan ikan dari Indonesia.

Direktur Operasional Raenhat Tiranto Hutabarat menambahkan ekspor perdana yang langsung diberangkatkan dari Manado ke Jepang ini tentu akan menghemat ongkos pengiriman karena tidak perlu transit di Jakarta. Dengan begitu, dia berharap ekspor ikan dari Indonesia Timur akan semakin masif.

Perum Perindo menyebutkan nilai ekspor komoditas perikanan Sulawesi Utara pada tahun 2019 mencapai US$144, 88 juta atau setara dengan Rp2,15 triliun. Nilai tersebut diperoleh dari volume ekspor yang mencapai 24,8 juta kilogram dan diekspor ke 31 negara. Jepang termasuk dalam tiga besar negara tujuan ekspor produk perikanan Sulawesi Utara. Pada 2019, volume ekspor ke Negeri Sakura mencapai 3,9 juta kilogram dengan nilai US$29,09 juta.

Leave a reply

Iconomics