Tepis Tuduhan AS, Huawei Siap Jual Teknologi 5G ke Barat

0
433

Setelah Samsung merilis Galaxy Fold pada September ini, Huawei siap merilis dan menjual teknologi 5G-nya kepada pembeli dari Barat. Dengan demikian, akan membawa level Huawei meningkat dalam industri telekomunikasi global.

Dikatakan pendiri Huawei Ren Zhengfei, pihaknya siap membagikan teknologi 5G dengan calon pembeli potensial dari Barat. Bahkan siap memberikan akses kepada pembeli untuk hak paten, lisensi, kode, cetak biru teknis dan pengetahuan produksi dengan hanya membayar sekali.

Perusahaan yang akan mengakuisisi diizinkan untuk mengubah kode sumber sebagai penegasan bahwa Huawei maupun pemerintah Tiongkok tidak punya control terhadap terhadap infrastruktur telekomunikasi yang dibangun menggunakan peralatan yang diproduksi oleh perusahaan baru itu. Huawei juga akan bebas untuk mengembangkan teknologinya sesuai visi dan misinya.

Perusahaan raksasa teknologi ini bertujuan untuk menciptakan saingan 5G yang bisa bersaing dengan Huawei. Kata Ren, itu bisa membuat kedudukan menjadi setara ketika Barat khawatir dengan prospek perusahaan Tiongkok yang memasok peralatan untuk sebagian besar jaringan telepon seluler baru di dunia.

Baca Juga :   Menko Perekonomian: Semangat Solidaritas adalah Kunci Atasi Krisis Global

“Dengan distribusi kepentingan yang seimbang membuat keadaan kondusif demi kelangsungan hidup Huawei,” kata Ren.

Bagaimanapun, kata Ren, Huawei kini ikut dalam pusaran perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Pada Mei lalu, AS memasukkan Huawei sebagai “daftar hitam perusahaan” yang dilarang bekerja sama dengan perusahaan dari AS.

Huawei masuk daftar hitam perusahaan AS lantaran dituduh menjadi ancaman bagi keamanan nasional dan menjadi alat untuk kepentingan luar negeri Tiongkok di bawah kontrol Partai Komunis Tiongkok. Tuduhan yang tak berdasar ini sudah berulangkali pula dibantah Huawei.

Karena “daftar hitam” itu, Google memutuskan untuk menunda beberapa kerja sama bisnis dengan Huawei. Dikatakan Ren, Google mencoba melobi Presiden Donald Trump soal kemungkinan tetap bekerja sama dengan Huawei.

Kendati mengalami hambatan, penjualan peralatan telekomunikasi Huawei secara global disebut meningkat menjadi 28,1% pada Semester I tahun ini. Huawei juga tetap unggul dalam pasar 5G.

Leave a reply

Iconomics