Trump: Tiongkok Harus Tuntaskan Negosiasi Perang Dagang

0
701

Perang dagang tampaknya belum akan berakhir. Setelah memasuki babak baru, perang dagang kali ini justru mengguncang perekonomian Amerika Serikat (AS). Karena itu, Presiden Donald Trump menyampaikan pesan yang begitu keras terhadap Tiongkok agar segera menuntaskan negosiasi.

Meningkatnya ketegangan perang dagang dalam setahun terakhir disebut membuat perekonomian Tiongkok memburuk. Karena itu, Trump mendesak agar negosiasi mengakhiri perang dagang segera disepakati Tiongkok tanpa harus menunggu pemilihan presiden AS tahun depan.

“Dengan waktu lebih dari 16 bulan itu bisa membuat perekonomian Tiongkok ‘berdarah-darah’ untuk perusahaan dan lapangan pekerjaan. Dan bayangkan jika saya memenangi lagi pemilihan presiden tentu itu menyulitkan Tiongkok,” kata Trump seperti dikutip Channel News Asia pada Rabu (4/9).

Selepas pertemuan G7 beberapa waktu lalu, pernyataan Trump dan Presiden Xi Jinping soa perang dagang mampu menenangkan pasar. Akan tetapi, negosiasi untuk mencari solusi mengakhiri perang dagang tak kunjung tuntas. Pasalnya, Trump berkeras kesepakatan itu haruslah menguntungkan AS.

Sektor manufaktur AS baru-baru ini disebut mengalami perlambatan. Investasi pun anjlok. Itu menjadi tanda terbaru perekonomian AS melambat. Namun diperkirakan pertumbuhan perekonomian AS akan mencapai 2% pada kuartal (3 bulanan) ketiga tahun ini.

Baca Juga :   Pemangku Kepentingan Diajak Bangun Ekonomi Syariah untuk Pertumbuhan Nasional

Xinhua melaporkan Senator Republik Steve Daines dan David Perdue telah bertemu dengan Wakil Perdana Menteri Liu He di Beijing pada 2 September lalu. Liu merupakan ketua tim negosiasi Tiongkok untuk perang dagang.

Dikatakan Liu, pihaknya berharap resolusi perang dagang yang dinegosiasikan berdasarkan prinsip kesetaraan dan saling menghormati. Negosiasi untuk mengakhiri perang dagang antara AS dan Tiongkok akan dilanjutkan pada September 2019 setelah mengalami kemunduran sepanjang tahun ini. Akan tetapi, tak ada yang bisa memastikan apakah negosiasi itu akan berhasil atau tidak. [*]

Leave a reply

Iconomics