Viettel, BUMN Vietnam Kembangkan 5G untuk Saingi Huawei

0
673

Perusahaan telekomunikasi Viettel telah mengembangkan teknologi 5G secara mandiri sehingga berpotensi menghalangi ekspansi Huawei di Asia. Perusahaan telekomunikasi terbesar Vietnam itu merupakan pemain ke-6 secara global yang fokus mengembangkan teknologi 5G.

Seperti dilaporkan Asia Nikkei pada Sabtu (25/1), perusahaan milik negara Vietnam itu menempatkan posisinya sejajar dengan Ericsson dari Swedia dan Nokia dari Finlandia. Perusahaan ini berencana memulai produksi perangkat keras dan perangkat lunak secara massal pada pertengahan 2021.

Viettel disebut akan meluncurkan layanan 5G pada Juni 2020 dengan memulainya dari kota-kota besar di Vietnam. Awalnya perusahaan akan mengadopsi peralatan 5G dari Nokia untuk jaringan berkecepatan tinggi. Viettel juga sedang mempertimbangkan ekspor teknologi 5G ke 10 negara berkembang termasuk Myanmar dan Kamboja.

Negara-negara Asia Tenggara umumnya telah memilih perangkat keras teknologi 5G yang dimiliki Huawei. Vietnam sama sekali tidak mau menggunakan perangkat keras teknologi 5G Huawei menyusul sengketa wilayah kedua negara di Laut Tiongkok Selatan.

Sebagai perusahaan komunikasi terbesar di Vietnam, Viettel punya 60 juta pelanggan di dalam negeri dan kini berupaya mengembangkan jaringan 5G secara mandiri. Akan tetapi, sebuah informasi menyebutkan Viettel tetap saja harus membayar hak paten kepada Huawei, Ericsson dan perusahaan telekomunikasi lainnya setelah resmi nanti menjual produk teknologi 5G.

Baca Juga :   Satgas Waspada Investasi Ingatkan soal Fintech dan Gadai Ilegal

Pertanyaannya dengan bisnisnya itu: apakah Viettel mampu meraup laba?

Leave a reply

Iconomics