Buruan Fintech Danamas Tahun 2019 dan 2020

0
144
Reporter: Ahmad Faisal Pristianto

Danamas menggelontorkan pembiayaan hingga Rp1,9 triliun pada tahun 2019 kepada para nasabahnya. Tahun 2020, Danamas berencana menambah dana yang bakal disalurkan ke nasabah.

Perusahaan fintech anak perusahaan dari Sinarmas Group ini berencana akan memperluas pasarnya di luar Jawa. Dalam waktu dekat ini akan masuk ke beberapa daerah. Tentunya Danamas masih akan tetap fokus pada pembiayaan produktif. Kalau pembiayaan konsumtif tidak dalam porsi yang besar.

 Lalu apa lagi yang akan dilakukan Danamas? Reporter Iconomics Ahmad Faisal Pristianto mewawancarai Presiden Direktur Danamas Dani Lihardja pada Senin (11/11/2019) di Kampus Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat. Berikut petikan wawancaranya:

Fintech lending yang sudah berizin per Oktober sudah bertambah lebih banyak,  apa saja breakthrough yang bakal dilakukan oleh Danamas agar tetap kompetitif?

Sebenarnya gini, dari 146 fintech yang terdaftar dan mendapat izin saat ini tidak sampai 15 fintech pembiayaan produktif, selebihnya adalah fintech cash flow. Dan seharusnya fintech seperti Danamas ini jumlahnya mencapai 50 karena UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) di Indonesia saat ini cukup banyak yang produktif. Dan karena menurut kami, itu tidak terlalu berefek kepada kami. Kami tidak ada rencana breakthrough apapun, namun kami tetap fokus kepada program-program utama kami.

Baca Juga :   Danamon Hadirkan Layanan Berbasis Aplikasi untuk Jawab Kebutuhan Nasabah

Banyak fintech lending bermain di pembiayaan konsumer bukan pembiayaan produktif.  Bagaimana porsi pembiayaan produktif dan konsumer Danamas?  Berapa besar masing-masing?

Kita ini semuanya fokus pada pembiayaan produktif. Kalau untuk pembiayaan yang konsumtif, kita hanya mengakomodir untuk karyawan-karyawan Sinarmas saja, jadi daripada mereka pinjam ke tempat lain lebih baik kita akomodir saja. Karena untuk yang cash flowini masih baru jadi untuk kisarannya masih 30% sedangkan yang produktifnya 70%.

Apa tantangan yg paling besar bagi Danamas memasuki pembiayaan produktif/usaha?

 Karena kita bergerak di dunia fintech maka tantangan kita adalah kerentanan penyerangan cyber terhadap sistem kita, sehingga kita harus rutin dalam updatesistem. Bahkan dalam sehari terdapat 1.500 percobaan pembobolan sistem keamanan kita. Jadi kita harus lebih meningkatkan keamanan sistem kami demi kenyamanan pelanggan juga.

Berapa target pembiayaan pada tahun ini dan tahun 2020?

Untuk tahun ini pembiayaan kita sudah mencapai Rp1,9 triliun, dan di tahun depan akan menambah sekitar Rp2,1 triliun. Jadi totalnya menjadi Rp4 triliun.

Baca Juga :   Ekonom: Masih Ada Saja yang Langgar, OJK Harus Perkuat Pengawasan

Daerah luar Jawa tidak banyak disentuh oleh fintech lending, apakah Danamas sudah banyak nasabah dr luar Jawa? Berapa banyak?

Jadi kita sudah punya di luar Jawa dari mulai Medan, Palembang, Lampung, Makassar, Manado dan Denpasar. Kamis ini (14/11/2019), kami akan buka lagi di Jambi dan Bangka. Jadi total cabang yang kami punya adalah 16 cabang dan rencananya tahun depan akan buka di Jayapura. Kalau total peminjam sampai akhir 2019 ini sudah memasuki angka hampir 12 juta peminjam dari seluruh Indonesia.

Apa ekspektasi anda kepada OJK agar fintech lendingtumbuh berkelanjutan?

 Jadi sesuai sama yang kita bahas di forum asosiasi kemarin, kita berharap ada moratorium terhadap fintech yang sejenis. Karena menurut kami juga asosiasi lebih baik jumlah fintech yang sejenis ini sedikit namun berkualitas, daripada banyak namun kualitasnya buruk. Dan juga lebih mudah dalam pengontrolan dalam menghindari terjadi praktik fintech ilegal.

Leave a reply

Iconomics