Startup WeWork Tunjuk Samit Chopra Pimpin Divisi Asia Pasifik

0
929
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

Managing Director Pacific WeWork Samit Chopra/WeWork

Perusahaan rintisan WeWork menunjuk Samit Chopra sebagai Managing Director Pacific yang membawahi operasi perusahaan di Australia, Indonesia, Malaysia, Korea Selatan, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam. Chopra juga akan melapor kepada Chief Operating Officer International WeWork, Eugen Miropolski.

Chopra akan berkantor di Singapura dan bertanggung jawab atas manajemen P&L, strategi go-to-market, kepemimpinan penjualan, pertumbuhan dan inovasi, serta pengembangan bakat di WeWork Pacific.

“Kami dengan senang hati menyambut Chopra untuk memimpin WeWork Pacific. Ia sangat dikenal dan dihormati dalam industri, memiliki banyak pengalaman dan kesuksesan dalam mempercepat pertumbuhan beberapa bisnis internasional di berbagai kawasan,” kata Eugen dalam keterangan resminya, Selasa (2/6).

Eugen mengatakan, kawasan pasifik masih merupakan salah satu pasar kunci bagi perusahaan secara global. Ia karena itu berkomitmen untuk memperkuat tim kepemimpinan di kawasan tersebut sebagai bagian dari rencana kerja jangka menengah perusahaan.

Sementara itu, Chopra juga berpendapat, pihaknya merasa senang bisa bergabung dengan WeWork dan bekerja sama secara erat dengan Eugen dan tim pimpinan lainnya untuk memposisikan WeWork Pacific ke arah kesuksesan yang bersifat jangka panjang dan di jalan untuk mencapai pertumbuhan laba.

Baca Juga :   Laba Bank Mandiri Tertinggi di Asia Tenggara pada 2019

“Bersama-sama, kami akan bekerja untuk mencapai tujuan bisnis kami, sambil terus memberikan pengalaman kerja yang luar biasa kepada lebih banyak anggota dan karyawan di seluruh dunia,” kata Chopra.

Sebelumnya, Chopra menjabat sebagai Direktur Internasional di Jones Lang LaSalle (JLL) Internasional, perusahaan pengembang properti.

Saat ini, nilai valuasi saham WeWork diperkirakan hanya US$ 2,9 miliar atau sekitar setara Rp 42,6 triliun pada tahun ini. Sedangkan tahun lalu, WeWork mengklaim nilai valuasinya menyentuh angka US$ 47 miliar atau setara Rp 672 triliun.  Artinya, angka tersebut menyumbang hanya sekitar 5% dibanding yang diklaim WeWork pada 2019.

Leave a reply

Iconomics