Kinerja Bank Index Jawab Ekspektasi untuk INDEXQU

0
122

Digitalisasi bukan untuk keren kerenan. Yang paling pokok adalah meningkatkan pengalaman nasabah merasakan layanan dan kepuasan nasabah. Bagi perusahaan dapat meningkatkan pendapatan dan memangkas biaya. Bank Index memiliki INDEXQU yang menjadi salah satu inovasi layanan.

Inovasi Bank Index tak hanya sebatas mempromosikan produk-produk perbankan unggulan bagi nasabah. Sadar akan meningkatnya kebutuhan nasabah akan kemudahan transaksi perbankan yang bisa dilakukan dimana dan kapan saja, mendorong Bank Index untuk mendigitalisasi layanan perbankan bagi nasabah.

INDEXQU adalah layanan internet dan mobile banking besutan Bank Index yang digagas sejak 2018 lalu ini, menawarkan kemudahan transaksi perbankan secara digital dengan fitur-fitur layanan yang dibutuhkan nasabah. Apalagi dengan memberikan fasilitas berupa bebas biaya transaksi dengan menggunakan aplikasi digital INDEXQU, diharapkan dapat merangsang nasabah untuk aktif menggunakan layanan digital milik Bank Index ini.

Sampai akhir 2019, Bank Index telah menargetkan pertumbuhan DPK sebesar Rp7,36 triliun. Hingga Juni 2019, Bank Index telah menghimpun DPK sebesar Rp7,12 triliun. Dengan total penghimpunan ini, DPK Bank Index telah mengalami pertumbuhan sebesar 6,15% dibanding Desember 2018.

Baca Juga :   OCBC NISP Salurkan Pembiayaan untuk Pembudidaya Perikanan Lewat eFishery

Kenaikan DPK ini turut disumbang oleh giro, tabungan dan deposito, masing-masing naik sebesar 18,67%, 17,27% dan 3,98%. Jika dibandingkan dengan target yang tercantum dalam proyeksi rencana bisnis 2019, realisasi DPK tersebut telah mencapai 102,31%.

Di sektor penyaluran kredit, Bank Index masih berfokus pada segmen Small Medium Enterprises (SME), dan sektor bisnis yang sesuai dengan risk appetite yang sudah disepakati serta kecepatan dalam proses yang dapat membantu pertumbuhan kredit di Bank Index.

“Produk unggulan yang menyumbang pemberian kredit kami adalah fokus pada pinjaman untuk membiayai modal kerja khususnya industri perdagangan, tentunya dengan tetap menerapkan prinsip kehati-hatian dan pendekatan yang prudent,” kata Presiden Direktur Bank Index, Gimin Sumalim.

Dengan strategi kredit ini, Gimin berharap target kredit Bank Index sepanjang 2019 dapat tercapai. Hingga Juni 2019, penyaluran kredit Bank Index sudah mencapai Rp6,62 triliun, dari target sampai dengan akhir 2019 sebesar Rp7,05 triliun. Jumlah ini naik 3,99% dibandingkan akhir Desember 2018. Sepanjang lima tahun terakhir, Bank Index mencatatkan pertumbuhan kredit per tahun (Compound Average Growth Rate – CAGR) sekitar 7 persen.

Baca Juga :   BCA Luncurkan Program 'Bangga Lokal' untuk Majukan UMKM di Indonesia

Selain menggenjot DPK untuk mencapai target bisnis, Bank Index juga menargetkan pertumbuhan kredit untuk pengembangan bisnis sepanjang 2019. Hal ini tercermin dalam proyeksi Rencana Bisnis Bank Index yang menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 10,73 persen.

“Strategi ini diharapkan dapat menekan cost of fundbank secara signifikan, selain itu kami jug akan terus mempertajam fokus usaha pada segmen pasar ritel melalui pengembangan jaringan kantor pada lokasi-lokasi strategis,” pungkas Gimin.

Leave a reply

Iconomics