Perusahaan Tekfin Investree Mulai Gunakan Tanda Tangan Digital

0
470
Reporter: Petrus Dabu

Perusahaan teknologi finansial, Investree mulai menggunakan tanda tangan digital untuk perjanjian pinjam meminjam antara Borrower dan Lender/PrivyID

Perusahaan teknologi finansial (tekfin) PT Investree Radhika Jaya mulai menggunaka tanda tangan digital dalam perjanjian transaksi pinjam meminjam pada platformnya. Aplikasi tanda tangan digital ini diprediksi mampu mengoptimalkan waktu proses registrasi sekaligus menurunkan risiko penipuan identitas pribadi secara signifikan.

Investree menggunakan teknologi tanda tangan digital yang disediakan PT Privy Identitas Digital (PrivyID). CEO PrivyID, Marshall Pribadi, menyampaikan pemanfaatan teknologi yang memungkinkan masyarakat untuk mengakses layanan keuangan kapan saja dan di mana saja merupakan salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan inklusi keuangan.

“Tanda tangan digital PrivyID memiliki beberapa keunggulan. Pertama, penandatanganan bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja tanpa harus bertatap muka. Kedua, proses bisa diselesaikan dalam waktu kurang dari satu menit. Ketiga, tanda tangan digital PrivyID lebih aman karena mampu melakukan verifikasi identitas penandatangan sekaligus memastikan autentisitas isi dokumen elektronik,” jelas Marshall dalam keterangan pers yang diterima Iconomics, Kamis (18/9).

Ketentuan mengenai penggunaan tanda tangan digital oleh perusahaan tekfin sudah diatur dalam pasal 41 Peraturan OJK Nomor 77/POJK.01/2016 tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi. Tanda tangan digital ini wajib digunakan dalam pengesahan perjanjian antara penyelenggara, pemberi, dan penerima pinjaman.

Baca Juga :   Investree Catatkan Pembiayaan hingga Rp 8,3 T di 2020

Investree sebagai satu-satunya perusahaan fintech lending yang sudah memperoleh Izin Usaha Perusahaan Penyelenggara Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi dari OJK untuk dua jenis usaha yaitu konvensional dan syariah menilai bahwa peraturan yang ditetapkan oleh OJK sudah sesuai dengan misi Investree untuk menyediakan fasilitas yang mempertemukan Peminjam (Borrower) dan Pemberi Pinjaman (Lender) secara mudah dan terjangkau.

“Dalam memberikan layanan yang terbaik bagi pengguna Investree, kami tak hanya memprioritaskan kolaborasi dengan rekanan yang terpercaya tapi juga memiliki visi dan misi yang sejalan dengan Investree,” ujar Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi.

Adrian mengatakan PrivyID saat ini merupakan satu-satunya Penyelenggara Sertifikat Elektronik Tersertifikasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. “Tujuan Investree dan PrivyID sama yaitu menghadirkan kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna Investree, dalam hal ini mencakup proses registrasi dan verifikasi. Maka dari itu, kami ingin meningkatkan user experience menjadi lebih baik,” ujar Adrian.

Kerja sama dengan PrivyID ini, lanjut Adrian, diharapkan mampu memberikan dampak yang positif bagi keberlangsungan bisnis Investree terutama dalam meningkatkan jumlah Borrower dan Lender serta mempercepat prosedur pencairan pinjaman.

Baca Juga :   OJK Dalami Dugaan Pelanggaran yang Dilakukan Investree

Kini, pengguna Investree bisa menandatangani perjanjian pinjaman dengan akun PrivyID yang mereka miliki. Selain lebih optimal, proses pengenalan nasabah yang dilaksanakan Investree terhadap Borrower maupun Lender serta proses verifikasi identitas kependudukan yang dilakukan oleh PrivyID juga akan memastikan keamanan transaksi pinjam meminjam karena PrivyID telah mendapatkan Sertifikat Manajemen Keamanan Informasi (ISO 27001:2013).

Sebagai informasi, PrivyID saat ini tercatat sebagai satu-satunya penyelenggara Inovasi Keuangan Digital klaster e-KYC (Electronic Know Your Customer) di OJK. Semenjak didirikan pada tahun 2016, layanan tanda tangan digital PrivyID juga telah dipercaya oleh lebih dari 4,5 juta pengguna individu dan 205 perusahaan. Beberapa perusahaan finansial yang telah bekerja sama dengan PrivyID antara lain Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, Bank CIMB Niaga, BCA Finance, dan Adira Finance.

Leave a reply

Iconomics