Pos Indonesia Buat Aplikasi Telekonferensi dengan Koneksi Data Rendah

0
623

Ilustrasi ruang server:Pos Indonesia

Pos Indonesia melakukan terobosan dengan membuat aplikasi video conference untuk media rapat secara virtual yang disebut Space. Selain itu, Pos juga membuat aplikasi di bidang layanan keuangan yaitu Pos Giro Mobile.

Direktur Strategic Pos Indonesia Noer Fajrieansyah mengatakan layanan ini bisa menjangkau pelosok dan menggunakan bandwith bersifat customizable atau adaptif. Space tetap dapat berjalan pada koneksi data rendah (minimal 50 kbps) dan akan menampilkan kinerja yang maksimal di bandwith tinggi.

“Implementasi layananini dinilai sangat cocok untuk menjembatani komunikasi di internal Pos Indonesia, karena memiliki jumlah karyawan yang besar, kondisi regional yang tersebar di seluruh Indonesia, dan akses internet tidak merata,” kata Noer Fajrieansyah yang dikutip dari siaran pers.

Pengembangan tahap awal aplikasi telekonferensi ini diharapkan sebagai solusi atas kebutuhan komunikasi dan koordinasi internal yang lebih cepat serta efisien dalam menunjang operasional bisnis yang salah satu diantaranya distribusi bansos tunai dan non tunai terutama saat kondisi pandemi Covid-19.

Space dibangun oleh Divisi IT secara inhouse dan dipimpin langsung oleh Direktur Strategic Pos Indonesia Noer Fajrieansyah. Pos Indonesia mengklaim aplikasi ini lebih efektif dan efisien dari sisi biaya karena dibuat dan dikembangkan sendiri oleh tim IT internal Pos Indonesia.

Baca Juga :   Ini Target Pos Indonesia untuk Tutup Kesenjangan Inklusi Keuangan

Aplikasi tersebut tersedia berbasis web, versi android mobile dan terintegrasi dengan Sistem Informasi Manajemen SDM Pos Indonesia.

Adapun aplikasi lainnya Pos Giro Mobile (PGM) juga bisa diunduh di playstore melayani transaksi layanan jasa keuangan Pos Indonesia sebagaimana biasanya. Noer mengatakan PGM dibuat untuk berkompetisi merebut pasar financial technology (fintech) khususnya menyasar unbankable society serta menjadi upaya perseroan guna mendukung strategi nasional dalam meningkatkan financial inclusion di Indonesia.

Leave a reply

Iconomics