Semen Indonesia Pilih Teknik Reklamasi yang Lebih Efisien di Pasca Tambang Tuban

0
698

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG menerapkan teknik reklamasi sistem baru di lahan pasca tambang pabrik Tuban, Jawa Timur. Teknik reklamasi yang dipakai adalah sistem alur.

General Manager of Mining & Raw Material SIG Musiran menjelaskan bahwa metode reklamasi pasca tambang batu kapur di pabrik Tuban yang selama ini dilakukan adalah menutup seluruh permukaan dengan top soil. Metode ini membutuhkan top soilyang banyak sehingga kurang efisien.

”Jika menggunakan metode biasa, reklamasi dengan penanaman bibit pohon pada area 1 hektar membutuhkan top soil mencapai 3.000 m3 , namun dengan teknik alur ini kebutuhan top soil hanya 800 m3 saja. Sistem ini dapat menghemat top soil sebesar 70% dibanding metode konvensional tanpa mengurangi tingkat keberhasilan reklamasi,” ujar Musiran dalam siaran pers.

Menurut Musiran, penerapan sistem alur juga dapat menekan biaya hingga mencapai 63% dengan tingkat keberhasilan reklamasi sebesar lebih dari 85%. Teknik reklamasi sistem alur ini merupakan inovasi baru dari SIG dan pertama di Indonesia.

Baca Juga :   Bank Mandiri Kucurkan Pembiayaan untuk Chandra Asri Senilai Rp5 Triliun

Ia mengungkapkan bahwa lahan pasca tambang batu kapur yang telah direklamasi kini menjadi sarana edukasi, wisata dan hutan yang hijau. Sedangkan lahan pasca tambang tanah liat dijadikan embung penampung air yang difungsikan oleh masyarakat untuk budidaya ikan dan pengairan lahan pertanian, sehingga mereka dapat bercocok tanam meskipun pada musim kemarau.

Leave a reply

Iconomics