Bank Jatim Catatkan Pertumbuhan Laba 2019 Sebesar 9,22%

0
430
Reporter: Antara

Kantor cabang Bank Jatim

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur melaporkan pertumbuhan aset naik 22,37% atau mencapai Rp76,72 triliun pada tahun 2019. Kinerja keuangan tahun 2019 Bank Jatim menunjukkan perkembangan yang baik dibandingkan tahun sebelumnya.

Pejabat sementara (Pjs) Direktur Utama Bank Jatim Ferdian Timur Satyagraha mengatakan bagusnya performa keuangan membuat bank milik Pemprov Jatim itu mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 9,22% (YoY) atau Rp1,38 triliun.

Selain itu, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) juga tercatat positif dengan tumbuhan 18,91% (YoY) yaitu sebesar Rp60,55 triliun, hal ini menunjukkan kepercayaan masyarakat kepada Bank Jatim meningkat.

“Pertumbuhan DPK didominasi pertumbuhan giro 23,54% atau tercatat Rp23,83 triliun, diikuti tabungan sebesar 16,28 persen atau tercatat Rp22,22 triliun dan pertumbuhan deposito sebesar 15,81 persen atau tercatat Rp14,50 triliun,” kata Ferdian.

Dari komposisi itu, Ferdian mengaku bahwa terlihat kemampuan Bank Jatim dalam menghimpun dana murah cukup baik.

“Selain pencapaian DPK tersebut, diperkuat dengan CASA (current accounts and saving accounts) rasio sebesar 76,06% (selama lebih dari 15 tahun, CASA rasio Bank Jatim berada diatas 65%),” katanya.

Baca Juga :   Bank Jatim Alokasikan 52,58% Laba Bersih Tahun 2019 Sebagai Dividen

Sementara itu, dari sisi pembiayaan, Bank Jatim mampu mencatatkan pertumbuhan kredit tertinggi dalam beberapa tahun terakhir yaitu 13,16% (YoY) atau sebesar Rp38,35 triliun, hal itu diikuti dengan penurunan rasio non performing loan (NPL) atau kredit macet secara signifikan yaitu sebesar 2,77%.

“Artinya kualitas kredit Bank Jatim dari tahun ke tahun semakin meningkat. Kredit di sektor konsumsi menjadi penyumbang tertinggi yaitu sebesar Rp23,10 triliun atau tumbuh 7,12% (YoY),” katanya.

Sedangkan pertumbuhan paling tinggi didapat dari sektor komersial sebesar 27,11% atau tercatat Rp9,23 triliun, dan didongkrak dari pertumbuhan kredit sindikasi yang signifikan sebesar 118,98%.

Sedangkan komposisi rasio keuangan periode Desember 2019 antara lain return on equity (ROE) sebesar 18,00%, net interest margin (NIM) sebesar 6,11%, dan return on asset (ROA) sebesar 2,73%.

“Sedangkan Biaya Operasional dibanding Pendapatan Operasional (BOPO) masih tetap terjaga di angka 71,40%,” katanya.

Leave a reply

Iconomics