Bidik Pasar Ritel, Semen Indonesia Jual Layanan Ready Mix

0
1111

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menghadirkan layanan penjualan produk beton siap pakai secara online. Layanan tersebut disebut Ready Mix Go to Retail. Layanan ini dapat diakses melalui AksesToko.id untuk kebutuhan pengecoran.

GM of Ready Mix SIG Rudi Hartono mengatakan bahwa peluncuran layanan ini merupakan upaya perusahaan untuk mengoptimalkan potensi pasar baru yang bisa dilayani dengan produk-produk ready mix SIG.

“Ke depan, tren konsumsi ready mix tidak lagi didominasi oleh segmen konsumen proyek dan pabrikan akan tetapi juga menyentuh pada segmen konsumen individu seperti pemilik rumah,” kata Rudi yang dikutip dari siaran pers.

Program Ready Mix Go to Retail ini dilaksanakan di wilayah DKI Jakarta untuk tahap awal. Perseroan bekerjasama dengan Koperasi Warga Semen Gresik (KWSG) dan PT Semen Indonesia Distributor (SID) yang didukung oleh 33 toko bangunan.

Menurut Rudi, melalui AksesToko.id ini konsumen dapat dengan mudah memesan produk ready mix melalui toko bangunan terdekat di daerah tempat tinggalnya. Setelah melakukan pemesanan, konsumen akan dihubungi oleh telesales ready mix untuk memastikan pesanannya. Lalu pemesan akan dibantu hingga proses akhir pembelian.

Baca Juga :   UniPin Perluas Pasar di Luar Negeri untuk Mendukung Pertumbuhan Industri Gaming

AksesToko.id merupakan layanan berbasis digital yang menghubungkan konsumen ready mix concrete pada segmen individu dengan ready mix SIG melalui toko bangunan. AksesToko.id membantu memudahkan pelanggan dalam proses pemesanan.

Produk ready mix yang dapat dibeli oleh konsumen antara lain DakCrete, DakCrete Plus, dan SlabCrete. Produk DakCrete dan DakCrete Plus digunakan untuk pengecoran plat lantai rumah yang berada di lokasi akses jalan terbatas dengan lebar 2,5 – 3 meter. DakCrete Plus dapat digunakan untuk pengecoran dengan bentangan di atas 6 meter. Sedangkan SlabCrete untuk solusi pengecoran plat lantai dan balok rumah yang berada diakses jalan dengan lebar di atas 3 meter.

Leave a reply

Iconomics