BNI Syariah Tambah 6 Outlet KCP di Aceh

0
688

BNI Syariah menambah outlet kantor cabang pembantu (KCP) sebagai langkah lanjutan implementasi Qanun Lembaga Keuangan Syariah (LKS) di Provinsi Aceh/Dok. BNI Syariah

BNI Syariah menambah outlet kantor cabang pembantu (KCP) sebagai langkah lanjutan implementasi Qanun Lembaga Keuangan Syariah (LKS) di Provinsi Aceh. Perseroan membuka 6 outlet KCP, yang sebelumnya beroperasi sebagai BNI konvensional pada Senin (19/10/2020).

Pembukaan 6 outlet kantor cabang pembantu ini akan melengkapi pembukaan 6 outlet pada September 2020 lalu. Dengan demikian, sampai saat ini BNI Syariah telah membuka sebanyak 19 KCP sebagai implementasi Qanun LKS.

Adapun 6 outlet KCP yang dibuka tersebut adalah KCP Kutacane (Aceh Tenggara), KCP Nagan Raya,KCP Lhoksukon (Aceh Utara), KCP Luengbata (Banda Aceh), KCP Sukaramai (Lhokseumawe) dan KCP Unsyiah Darussalam (Banda Aceh).

Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo mengatakan dengan dukungan BNI, diharapkan enam kantor cabang pembantu BNI Syariah baru ini dapat semakin mempermudah akses masyarakat Aceh untuk mendapatkan layanan perbankan syariah dan menambah realisasi Dana Pihak Ketiga (DPK) maupun pembiayaan dari BNI ke BNI Syariah.

Dengan dibukanya 6 outlet KCP, kini BNI Syariah tercatat mempunyai 27 outlet di Aceh, yang terdiri atas 2 Kantor Cabang (KC), 21 kantor cabang pembantu (KCP), dan 4 payment point.

Abdullah Firman Wibowo mengatakan pencapaian target bisnis Qanun Lembaga Keuangan Syariah (LKS) ini seiring dengan  implementasi beberapa fokus strategi diantaranya percepatan pembukaan rekening dengan sharing data BNI ke BNI Syariah; aktif melakukan sosialisasi simplikasi pembukaan rekening dana dan implementasinya; menerapkan pre approval untuk pembiayaan konsumer; aktif melakukan kunjungan prioritas dan korporat; serta mempercepat penandatangan kerjasama lokal yang masih tertunda.

Baca Juga :   MIND ID: Dari Rugi Menjadi Laba Bersih di Semester I-2021

BNI Syariah mempunyai sinergi yang kuat dengan BNI, dimana BNI Syariah didukung teknologi yang dimiliki BNI sehingga lebih efisien. Selain sinergi dari sisi teknologi, BNI Syariah juga bersinergi dengan BNI dalam hal jaringan, dimana 1.747 outlet milik BNI dapat melayani transaksi syariah melalui produk-produk BNI Syariah.

BNI Syariah mengungkapkan sampai saat ini target BNI Syariah tahun 2020 untuk migrasi DPK telah tercapai sebesar 116%, sedangkan migrasi Pembiayaan sebesar 126%. Total bisnis BNI yang akan dimigrasikan ke Syariah hingga batas akhir pelaksanaan Qanun adalah sebesar Rp3 triliun untuk DPK dan Rp1,6 triliun untuk pembiayaan.

Leave a reply

Iconomics