Digital Business Telkomsel dan IndiHome Jadi Mesin Pertumbuhan Telkom 2019

0
1324

Kantor Telkom Indonesia/Telkomtesthousecoid

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 135,57 trilliun sepanjang tahun 2019. Pendapatan tersebut tumbuh positif sebesar 3,7% atau Rp 4,78 triliun dibanding tahun 2018.

Senada dengan pendapatan konsolidasi, laba pun tumbuh. Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi (EBITDA) tercatat Rp 64,83 triliun pada periode tersebut. Atau naik sebesar 9,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2018. Begitu pula laba bersih yang dikantongi sebesar Rp 18,66 triliun, atau naik 3,5%.

Siapa penyokong utamanya? Digital Business Telkomsel dan IndiHome. Telkom menyebutkan Telkomsel dan Indihome tumbuh signifikan dan menjadi kontributor utama pertumbuhan BUMN ini.

“Pencapaian sepanjang 2019 menunjukkan bahwa Telkom berada pada jalur yang tepat untuk menjadi Digital Telecommunication Company dan berkomitmen tinggi dengan memperkuat kapabilitas bisnis digital untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan memberikan pengalaman digital yang terbaik bagi pelanggan dan masyarakat Indonesia,” kata Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah yang dikutip dari siaran pers.

Telkom menyebutkan pendapatan Digital Business Telkomsel tumbuh cukup signifikan sebesar 23,1% atau Rp10,94 triliun pada 2019. Pendapatan Digital Business Telkomsel tercatat sebesar Rp 58,24 triliun. Kontribusi pendapatan dari digital business meningkat menjadi 64% dari total pendapatan Telkomsel seiring dengan pengembangan berbagai digital services seperti digital lifestyle, digital advertising, big data, digital enterprise solution dan mobile payment.

IndiHome yang main di pasar konsumer juga terus mencatatkan pertumbuhan signifikan. IndiHome mencatat kenaikan pendapatan sebesar 28,1% menjadi Rp 18,3 triliun pada 2019. Jumlah pelanggan IndiHome tumbuh 37,2% jika dibanding akhir 2018 menjadi 7 juta pelanggan pada akhir 2019.

Baca Juga :   Industri Telekomunikasi Mulai Pulih, Telkom Siap Bertransformasi

Adapun Telkom melakukan belanja modal pada tahun 2019 sebesar Rp 36,59 triliun atau 27,0% dari total pendapatan. Belanja modal tersebut terutama digunakan untuk meningkatkan kapabilitas digital dengan terus membangun infrastruktur broadband yang meliputi BTS 4G LTE, jaringan akses serat optik ke rumah, jaringan backbone serat optik bawah laut dan terestrial, serta sebagian juga untuk keperluan bisnis menara.

Leave a reply

Iconomics