Dorong Peresmian KEK Galang Batang, Dorong Ekspor Alumina

0
443

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang di Bintan, Kepulauan Riau sedang melaksanakan beberapa pembangunan infrastruktur dan utilitas kawasan hingga saat ini. Pemerintah mendorong percepatan pembangunannya.

Pemerintah mengatakan saat ini, selain sedang melaksanakan pembangunan tersebut, KEK Galang Batang juga sedang melaksanakan pembangunan refinery alumina, power plant, serta ditargetkan akan melakukan ekspor perdana sebanyak 1 juta ton Smelting Grade Alumina (SGA) pada tahun 2021.

“Ini adalah suatu milestone tersendiri karena sebelumnya kita hanya mengekspor bauksit. Sekarang bisa diproduksi di sini,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat meninjau KEK Galang Batang, Sabtu (26/09/2020).

Kementerian menyebutkan realisasi investasi sampai dengan September 2020 adalah sebesar Rp11 triliun. Adapun realisasi penyerapan tenaga kerja dalam tahap pembangunan sebesar 3.500 orang.

Menko Perekonomian yang juga Ketua Dewan Nasional KEK menegaskan pendekatan kawasan industri di Bintan ini tidak hanya mendirikan industri aluminium atau alumina saja, melainkan juga industri tekstil.

“Jadi ini adalah pendekatan yang unik dan tidak banyak dilakukan di berbagai pabrik lain. Bapak-bapak yang pria bekerja di pabrik baja, sedangkan yang wanita bisa bekerja di pabrik tekstil,” ungkap Airlangga.

Baca Juga :   Kompetisi Sepak Bola Liga 2 akan Dimulai Tanpa Penonton

Sebelum menutup pidato sambutannya, Menko Airlangga tidak hanya mengapresiasi PT Bintan Alumina Indonesia yang bertindak sebagai pengembang Kawasan dan juga investor utama KEK Galang Batang, tapi juga menunggu peresmian kawasan ini.

KEK Galang Batang merupakan salah satu KEK yang bertemakan industri. Lokasinya strategis terletak di Selat Malaka yang merupakan jalur perdagangan internasional, serta berhadapan dengan Singapura serta Malaysia.

Leave a reply

Iconomics