Pegadaian Terbitkan Obligasi Senilai Rp3,255 Triliun

0
540

Kantor Pusat Pegadaian (depan)/Pegadaian

PT Pegadaian (Persero) menerbitkan obligasi dan sukuk atau surat utang berbasis syariah senilai Rp3,255 triliun dengan masa penawaran umum pada 16-17 September 2020. Pegadaian menerbitkan obligasi dan sukuk tersebut untuk memperkuat struktur modal kerja perusahaan.

“Penerbitan ini adalah bentuk Obligasi Berkelanjutan IV Pegadaian Tahap III Tahun 2020 dengan jumlah pokok sebesar Rp2,42 triliun dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Pegadaian Tahap III Tahun 2020 Rp 835 miliar,” terang Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto dalam siaran pers tertulis.

Penerbitan obligasi tersebut merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan IV Pegadaian dengan total nilai Rp7,8 triliun. Sedangkan sukuk juga merupakan bagian dari Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Pegadaian sebesar Rp2,2 triliun.

Kuswiyoto menyebutkan obligasi yang diterbitkan oleh Pegadaian terbagi atas 2 seri yaitu Seri A dengan jumlah pokok sebesar Rp1,295 triliun dengan tingkat bunga tetap sebesar 5,50% per tahun dalam jangka waktu 370 hari sejak tanggal emisi. Adapun Seri B dengan jumlah pokok sebesar Rp1,125 triliun dengan bunga tetap sebesar 6,45% per tahun dalam jangka waktu 3 tahun sejak tanggal emisi.

Baca Juga :   Pertamina Kembangkan Inovasi Bisnis untuk 4 Program Utama

Sukuk yang terbitkan pun terdiri dari dua seri. Seri A dengan jumlah pokok sebesar Rp704 miliar dengan bagi hasil setara 5,50% per tahun dan jangka waktu 370 hari. Adapun Seri B dengan jumlah pokok sebesar Rp131 miliar dengan bagi hasil setara 6,45% dan jangka waktu 3 tahun.

“Pada tahap pertama dan kedua, Pegadaian telah menerbitkan obligasi sebesar Rp1,9 triliun dan sukuk sebesar Rp600 miliar. Dengan demikian selama tahun 2020 ini perusahaan telah menerbitkan obligasi dan sukuk sebesar Rp5,755 triliun,” kata Kuswiyoto.

Sebagai underwriter, Pegadaian menunjuk lima penjamin pelaksana emisi obligasi dan sukuk. Kelima underwriter tersebut adalah Bahana Sekuritas, BNI Sekuritas, Danareksa Sekuritas, Mandiri Sekuritas, dan Indo Premier Sekuritas. Adapun Bank Mega akan bertindak sebagai wali amanat obligasi.

Leave a reply

Iconomics