Pendapatan Layanan Digital Naik Signifikan, Telkom Gali Lagi Pasar Digital

Telkom Indonesia (Telkom) terus menggali potensi pasar digital di Indonesia. Apalagi Telkom telah membuktikan pendapatan dari layanan digital meningkat signifikan. Pendapatan tersebut tumbuh sekitar 30% pada tahun 2019 bila dibandingkan dengan tahun 2018.

“Pencapaian bisnis digital kami sepanjang tahun 2019 merefleksikan tingginya kebutuhan serta potensi ekonomi digital Indonesia yang harus terus digali dan dimaksimalkan,” kata Direktur Digital Business Telkom Faizal R. Djoemadi yang dikutip dari siaran pers.

Telkom menyebutkan Layanan digital Telkom yang dikategorikan ke dalam Digital Platform dan Digital Services, baik untuk B2B maupun B2C seperti video, games, musik, advertising mengkontribusi sekitar 6% dari pendapatan konsolidasi perseroan tahun 2019. Kontribusi pendapatan layanan digital terhadap total pendapatan perusahaan untuk beberapa telko regional juga menunjukkan angka di kisaran 6% hingga 8% seperti di Singapura, Korea dan China.

Menurut Faizal, industri bisnis digital adalah industri yang sangat dinamis dan disruptif dengan persaingan tinggi. Pihaknya akan terus berupaya untuk menyediakan akses digital kepada seluruh masyarakat sebagai fondasi infrastruktur ekosistem ekonomi digital yang semakin maju.

Telkom telah mencanangkan fokus pada 3 pilar domain bisnis yakni digital connectivity, digital platform, dan digital service. Dalam digital platform, Telkom bertekad untuk mengakselerasi kapabilitas perusahaan melalui pembangunan Data Center dan Cloud sebagai dasar pengembangan digital service ke depan. Selain itu ada platform lain yang menjadi fokus peningkatan kapabilitas perusahaan mencakup pengembangan internet of thing, big data, artificial intelligent, security, dan payment/blockchain.