Pinjaman Gadai Efek Pegadaian Bisa Sampai Rp20 Miliar

0
446

Pegadaian memiliki produk gadai efek. Investor individu bisa mendapatkan pinjaman dengan skema gadai sampai maksimal Rp5 miliar. Namun investor korporasi bisa lebih besar yakni bisa memperoleh pinjaman sampai Rp20 miliar.

Direktur UtamaPT Pegadaian (Persero)Kuswiyoto mengatakan produk gadai efek memiliki beberapa kelebihan. Pertama, efek tidak berpindah tangan, tetap dimiliki oleh nasabah. Kedua, hak yang melekat seperti kupon dan hak atas aksi korporasi tetap dimiliki investor. Ketiga, tujuan penggunaan dana fleksibel sesuai kebutuhan investor, bisa untuk kebutuhan produktif, konsumtif maupun kebutuhan investasi.

“Efek yang diterima sebagai jaminan gadai ada 2 jenis yaitu saham dan obligasi. Untuk saham yang diterima adalah saham unggulan dengan indeks LQ 45 dan haircut Kliring Penjaminan Efek Indonesia(KPEI) maksimal dari 30%. Sedangkan obligasi yang diterima adalah Obligasi Ritel Indonesia (ORI) dan Surat Utang Negara (SUN),” kata Dirut Pegadaian dalam siaran pers.

Kuswiyoto mengatakan ke depan barang jaminan akan dikembangkan sesuai kebutuhan investor. Misalnya saham-saham non LQ 45 maupun obligasi korporasi pun dapat diterima sebagai jaminan gadai. Tentunya dengan kriteria penilaian tertentu yang ditetapkan Pegadaian dan disepakati oleh investor.

Baca Juga :   Garuda Indonesia Tetap Terbang dan Optimistis

Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk Pegadaian Harianto Widodo mengatakan bahwa sampai dengan Kamis, 15 Oktober 2020 Pegadaian telah menyalurkan pinjaman gadai saham dengan omset sebesar Rp350 miliar.

Menurut Harianto, gadai efek ini bisa menjadi alternatif pendanaan yang baik dan efisien sehingga menguntungkan investor. Pasalnya, sewa modalnya kompetitif dengan biaya administrasi yang ringan. Jangka waktu pinjaman juga relatif fleksibel dengan range pinjaman mulai Rp1 juta.

Produk gadai efek merupakan reaktivasi dari produk gadai saham yang diluncurkan tahun 2007. Reaktivasi ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dana para investor tanpa membatasi pemanfaatan dananya.

Leave a reply

Iconomics