Qasir Bersinergi dengan Grab Sediakan Layanan bagi Usahawan Mikro di Tengah Pandemi

0
464
Reporter: Petrus Dabu

Qasir, perusahaan rintisan (startup) penyedia platform point of sales (POS), menjalin kerjasama dengan Grab di layanan Grabfood miliknya. Kerjasama ini memungkinkan usahawan Qasir, khususnya yang bergerak di industri makanan dan minuman (F&B) untuk bisa menikmati keuntungan automasi pencatatan transaksinya langsung ke sistem POS di aplikasi Qasir.

Fitur kerjasama Qasir dan Grab ini dapat digunakan oleh merchant Qasir dengan biaya berlangganan terjangkau. “Untuk mendukung usahawan secara optimal di tengah pandemi, kami telah menyediakan layanan paket kerjasama usaha dengan GrabFood, di mana usahawan dapat langsung menyimpan data transaksi GrabFood-nya di sistem POS Qasir,” kata CEO Qasir, Michael Williem, Rabu (23/9).

Michael mengatakan merchant F&B sendiri telah merepresentasikan sekitar 50% dari merchant base Qasir. Menjalin kemitraan dengan Grab yang memiliki jaringan luas akan membantu mitra usaha untuk menyasar basis pelanggan yang lebih besar. “Hal ini juga menambah peluang kami untuk melakukan akuisisi merchant F&B,” ujarnya.

Menurut pria yang akrab disapa Mike ini, kemitraan dengan Grab dilatarbelakangi atas komitmen perusahaan untuk terus mendampingi usahawan terutama di masa-masa sulit akibat pandemi. Karenanya, fitur yang ditawarkan pun tetap mengusung prinsip tepat guna dan terjangkau.

Baca Juga :   Grab Targetkan Minimal 50 GrabKitchen Sampai Akhir 2019

Jumlah pelaku usaha UMKM di dalam negeri yang sudah memanfaatkan platform online untuk mengembangkan bisnisnya masih perlu peningkatan signifikan. Saat ini hanya 13% UMKM yang sudah bertransformasi ke pemasaran digital. Untuk itu Qasir terus berupaya membantu para usahawan UMKM, salah satunya lewat integrasi platform POS miliknya dengan layanan GrabFood.

“Sejak pandemi, platform digital yang tadinya hanya dinilai sebagai alat bantu alternatif untuk melakukan banyak hal dalam kehidupan sehari-hari berubah menjadi suatu kebutuhan penting. Mereka yang belum terbiasa dengan teknologi digital pun seolah dipaksa keadaan untuk menggunakan teknologi jika ingin bertahan. Ini juga terjadi pada UMKM kita. Di mana penjualan online berbasis digital terbukti menyelamatkan mereka yang tidak bisa lagi berjualan secara offline,” ungkap Michael.

Peningkatan angka korban pandemi serta pembatasan mobilisasi sosial di berbagai daerah, nyatanya turut memberikan dampak bagi ekonomi UMKM, termasuk para usahawan Qasir. Sebagai langkah konkret untuk membantu pemulihan bisnis usahawannya selama masa pandemi COVID-19, Qasir menawarkan layanan “Website Usaha” yang ditujukan bagi pengguna untuk memasarkan produk-produknya lewat website dengan biaya langganan kurang dari Rp200.000 per tahunnya. Pengguna hanya perlu memasukkan data usaha, sedangkan katalog produk sudah tersinkronikasi secara otomatis dari aplikasi Qasir. Dengan begitu pelanggan bisa langsung memesan produk melalui Website Usaha yang telah terintegrasi dengan aplikasi Qasir. Pelanggan juga dapat memilih jasa pengiriman dan durasi pengiriman layaknya berbelanja di toko online pada umumnya.

Baca Juga :   Gelar Sanubari Goes to Campus, SiCepat Ekspres Berbagi Pentingnya Digitalisasi UMKM

“Salah satu manfaat yang paling dirasakan oleh merchant ialah mereka dapat lebih mudah untuk mempromosikan produknya secara online dan membuat multi-channel transactions sehingga dapat merasakan pengalaman jualan online yang mulus dan akhirnya berdampak pada kenaikan penjualan merchant itu sendiri,” tambah Mike.

 

Leave a reply

Iconomics