Survei: Pengusaha Properti Harus Terima Preferensi Anak Muda

0
98

Anak muda memiliki preferensi yang berbeda dalam memilih properti. Ini pula yang menjadi tantangan bagi perusahaan-perusahaan properti untuk menangkap perilaku mereka dan nyambung dengan goals perusahaan properti.

Dari hasil survei Lamudi, anak muda di Jakarta lebih suka menyewa apartemen daripada membeli,Dari 100 responden yang ditanyakan, ternyata 82 orang lebih memilih untuk menyewa apartemen, sementara sisanya yakni 18 orang berminat untuk membeli.

Hasil ini juga sejalan dengan jumlah pencarian dalam website Lamudi, dimana setiap bulannya ada  2.900 orang yang mencari informasi tentang sewa apartemen di Jakarta sementara untuk membeli hanya ada 700 orang per bulannya.

Menurut Commercial Director Lamudi, Yoga Priautama, sebenarnya ada tiga faktor utama yang membuat mengapa banyak anak muda lebih memilih menyewa daripada membeli apartemen.

Pertama, harga apartemen di Jakarta dinilai terlalu mahal, tidak sebanding dengan penghasilan yang didapatkan, walaupun banyak perbankan yang menawarkan fasilitas Kredit Pemilikan Apartemen (KPA), tetapi bunganya dinilai masih cukup tinggi.

“Awalnya cicilan memang terasa ringan karena bunganya flat, tetapi jika sudah floating, nilainya terasa cukup berat,” kata Yoga.

Baca Juga :   Libatkan Milenial, BNI Kembangkan Ekosistem Digital Pertanian

Kedua adalah banyak anak muda yang belum tertarik untuk memiliki properti, mereka lebih senang untuk menghabiskan uangnya untuk kebutuhan sekunder seperti membeli gadgetbaru, pakaian baru ataupun traveling ke berbagai daerah.

Ketiga adalah banyak anak muda yang tidak ingin direpotkan dengan perawatan.  Membeli apartemen juga harus siap untuk memperbaikinya jika mengalami kerusakan, seperti memperbaiki kebocoran, retak, lapuk dan lain-lain. Masalahnya sekarang tidak banyak anak muda yang ingin dipusingkan dengan urusan tersebut karena mereka lebih banyak menghabiskan waktu untuk bekerja.

Leave a reply

Iconomics