
Garnier Mengedepankan Green Science untuk Inovasi Produk

Presiden Garnier Global Adrien Koskas bersama Brand General Manager Garnier Indonesia Agung Panditanegara, Brand Ambassador Garnier Indonesia Vanesha Prescilla dan Perwakilan Garnier dari Indonesia/Dok. Garnier
Garnier menguatkan komitmennya memajukan green science sebagai tren kecantikan masa depan. Tren ini juga melihat sebuah potret konsumen saat ini memiliki kesadaran tinggi untuk memilih produk yang menerapkan prinsip keberlanjutan. Prinsip tersebut meliputi produksi, distribusi, hingga pengelolaan limbah yang tidak merusak alam.
“Sejalan dengan komitmen green beauty, Garnier telah melakukan transformasi bisnis dari hulu ke hilir untuk memastikan keberlanjutan dari setiap lini produksi,” kata Brand General Manager Garnier Indonesia Agung Panditanegara dalam keterangan resminya.
Ia menjelaskan salah satu pengembangannya adalah dengan mengedepankan green science dalam inovasi produk. Melalui green science, Garnier ingin memberikan konsumen sebuah pilihan bijak dengan menjawab dua kebutuhan secara sekaligus, yaitu menghadirkan produk kecantikan yang ramah lingkungan dengan meminimalkan dampak bagi lingkungan tetapi juga memiliki bahan dan formula alami yang telah teruji secara klinis melalui penelitian sains dapat memberikan hasil yang maksimal ketika digunakan.
Green science adalah rangkaian kegiatan ilmiah lanjutan (seperti bioteknologi) untuk mengembangkan dan menggunakan bahan dan formula yang bekerja maksimal, namun juga ramah lingkungan. Green science mencakup 3 bidang keahlian diantaranya budidaya, transformasi dan formulasi.
Green Science memiliki 5 hal yang menjadi fokus utama dalam menciptakan produk dengan efikasi maksimal namun meminimalisir kerusakan lingkungan.
Pertama, menggunakan formula yang memiliki bahan aktif alami yang sudah berdasarkan penelitian. Kedua, menggunakan formula kecantikan yang bio-based formula atau berasal dari mineral yang melimpah. Ketiga, menggunakan formula yang berbahan dasar Vegan dan telah tersertifikasi Cruelty Free.
Keempat, menciptakan produk yang berkontribusi mengurangi penggunaan air untuk membilas maupun mengembangkan produk dengan formula yang lebih kering. Dan kelima, meminimalisir kerusakan lingkungan dalam proses produksi.
Leave a reply
