Bos Baru PT Timah Tbk Beberkan Kesulitan Kembangkan Mineral Tanah Jarang yang Jadi Bahan Baku untuk Energi Nuklir

0
15

Meski memiliki potensi mineral Logam Tanah Jarang yang bisa digunakan sebagai bahan untuk energi nuklir, tetapi Direktur Utama PT Timah Tbk, Kolonel (Purn) Restu Widiyantoro mengaku tidak mudah untuk mengembangkannya.

Perusahaan milik negara itu sudah lebih dari satu dekade berusaha memanfaatkan potensi mineral Logam Tanah Jarang yang menjadi mineral ikutan dari penambangan timah, tetapi teknologi yang dimiliki belum siap.

“Kami laporkan, di dalam arsip perusahaan, itu lebih dari 10 tahun yang lalu kita sudah diberikan tugas untuk mengembangkan pengelolaan mineral Tanah Jarang. Sampai dengan hari ini, kami akui progress-nya sangat terbatas karena yang memiliki teknologi ini ternyata hanya satu atau dua pihak yang ada di dunia,” ujar pria yang ditunjuk menjadi Direktur Utama dalam Rapat Umum Pemegang Saham pada 2 Mei 2025 itu.

Restu mengaku PT Timah Tbk sudah menjajaki kerja sama dengan berbagai pihak di luar negeri, tetapi hasilnya tetap nihil.

“Hingga hari ini teknologi itu belum bisa kami dapatkan,” ujarnya dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (14/5).

Baca Juga :   Kuartal I 2025, Laba Bersih PT Timah Tbk Melonjak 295%

Menurutnya, beberapa pihak yang dijajaki kerja sama hanya “siap untuk menyediakan peralatan.” 

“Tetapi yang kita butuhkan ilmunya,” ujarnya.

Menurutnya, saat ini negara yang memiliki kemampuan teknologi untuk mengelola mineral Logam Tanah Jarang hingga menjadi bahan campuran untuk energi nuklir hanya China dan Kazakhstan.

“Sehingga masih akan kami lakukan riset yang secepat mungkin untuk berkomunikasi, membuat MoU dengan mereka untuk dukungan itu,” ujarnya, sembari meminta dukungan politik dari DPR RI.

“Kami sangat membutuhkan back-up dari ibu-ibu dan bapak-bapak sekalian,” ujarnya.

Pasir monasit yang mengandung senyawa Mineral Tanah Jarang dan usnur radioaktif merupakan mineral ikutan dari biji timah yang ditambang oleh PT Timah Tbk.

Mineral Tanah Jarang, PT Timah Tbk,  memgandung beberapa senyawa ikutan yaitu Cerium oxide (CeO₂), Lantanum Oksida (La₂O₃), Neodymium Oxide (Nd2O3), Yttrium Oxide (Y2O3), Praseodymium Oxide (Pr₂O), Samarium Oxide (Sm2O3), Gadolinium oksida (Gd₂O₃), Dysprosium Oxide (Dy₂O₃), Ytterbium Oxide, (Yb2O3), dan Erbium oxide (Er2O3). 

Sementara senyawa unsur radioaktif terdiri atas Torium Okside (ThO2) dan Uranium Oxide.

Leave a reply

Iconomics