
6 Rumah Sakit Memperoleh Pembiayaan Pengembangan dari Pemerintah dan Islamic Development Bank

Groundbreaking bangunan layanan kesehatan ibu dan anak di enam Rumah Sakit Vertikal secara bersamaan pada 17 November 2022/Dok. Kemenkeu
Penyediaan fasilitas kesehatan yang baik menjadi salah satu tujuan yang ingin dicapai Kementerian Kesehatan Indonesia (Kemenkes). Salah satu yang ditempuh, Kemenkes dan Islamic Development Bank (IsDB) bekerja sama untuk sebuah proyek pengembangan 6 rumah sakit nasional di Indonesia.
Proyek The Strengthening of National Referral Hospitals and Vertical Technical Units ini merupakan sebuah bantuan investasi melalui pinjaman luar negeri. Tujuannya untuk meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, kualitas, dan penyelenggaraan pelayanan kesehatan melalui peningkatan enam rumah sakit rujukan nasional dan unit teknisi vertikal di 5 provinsi.
Persebaran lokasi enam rumah sakit tersebut meliputi Rumah Sakit Kanker Dharmais dan Persahabatan di provinsi DKI Jakarta; Dr. Hasan Sadikin di Bandung, Jawa Barat; RSUP Dr. Sardjito di DI Yogyakarta; RSUP Prof. i.g.n.g Ngorah di Denpasar, Bali; dan RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo di Makasar, Sulawesi Selatan.
Penguatan dari proyek Rumah Sakit Rujukan Nasional dan Proyek Unit Teknis Vertikal merupakan sebuah proyek multi tahunan yang telah dimulai di tahun 2021 dan akan berakhir di tahun 2026. Total pembiayaan proyek ini mencapai Rp4,2 triliun dengan pendanaan dukungan IsDB sebesar 89,3% dan pendanaan pemerintah Republik Indonesia sebesar 10,7%.
Selain pembangunan gedung dan penyediaan peralatan, ruang lingkup proyek ini juga mencakup upaya peningkatan kualitas pelayanan melalui peningkatan SDM rumah sakit, peningkatan kapasitas tanggap darurat rumah sakit, dan Kerja sama penelitian klinis.
Melalui proyek ini diharapkan Rumah Sakit Vertikal Terintegrasi dapat menerima pendanaan IsDB guna dapat meningkatkan kualitas dari layanan kesehatan, membantu mendukung rujukan ibu dan anak, serta berkontribusi dalam meningkatkan status kesehatan para ibu dan anak, mengurangi angka kematian dikarenakan kanker anak dan juga meningkatkan kesehatan saluran pernafasan.
Proyek ini sejalan dengan misi ISDB yaitu mengurangi kemiskinan, pembangunan manusia, ilmu pengetahuan dan teknologi, ekonomi Islam, perbankan dan keuangan, dan meningkatkan kerja sama antar negara-negara anggota melalui mitra pembangunan IsDB.
Sebagai salah satu daerah yang rumah sakitnya memperoleh bantuan ini, Wakil Gubernur Bali Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengutarakan dukungannya.
“Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang maksimal, maka perlu melakukan upaya pembangunan fasilitas kesehatan, penlayanan kesehatan ibu dan anak, dan peningkatan kualitas SDM,” kata Wakil Gubernur Bali.
Leave a reply
