
Asuransi Astra dan YDBA Tekankan Digitalisasi dan Literasi Keuangan kepada Pelaku UMKM Perempuan

Asuransi Astra bersama Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) meningkatkan literasi keuangan/Dok. Asuransi Astra
Asuransi Astra bersama Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) mendorong literasi keuangan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) perempuan.
Sekretaris Pengurus YDBA, Ema Poedjiwati Prasetio yang hadir dalam Morning Talks with MSMEs #LangkahSederhana menjadi Digitalpreneur & Cerdas Mengelola Aset secara luring di Gallery YDBA ini berharap kegiatan kolaborasi YDBA bersama Asuransi Astra ini diharapkan bukan hanya semakin tercerahkan mengenai digitalisasi maupun literasi keuangan, tetapi juga bisa menjalankannya secara bertahap, sehingga dapat mendukung bisnis yang naik kelas dan mandiri.
“Di Hari Perempuan Internasional ini, kami berharap ibu-ibu yang hadir pada hari ini bisa menunjukkan perannya dalam dunia bisnis. Mari kita buktikan, bahwa Perempuan bisa berkontribusi untuk Indonesia,” kata Ema dalam keterangan resminya.
Dalam Morning Talks ini, para UMKM berkesempatan untuk memperkaya wawasan mengenai digitalisasi dalam bisnis melalui sharing yang disampaikan oleh UMKM Mandiri Binaan YDBA, Leony Agus Setiawati. Dalam kesempatan ini, Leony berbagi cerita mengenai penerapan digitalisasi dalam usahanya secara bertahap. Mulai dari penggunaan media sosial yang mengikuti tren maupun segmentasi pasar saat ini hingga pembukuan usaha yang menggunakan aplikasi. Leony juga mengingatkan para peserta untuk concern terhadap 4 hal dalam menjalankan bisnis, yaitu audience/ persona, konsep dan tujuan bisnis, materi konten visual yang menarik berdasarkan tema dan strategi planning perusahaan serta konten informasi/ pemasaran yang relevan dengan audience.
Di akhir sesi, Leony juga menyampaikan mengenai pentingnya value dalam berbisnis, pentingnya mengoptimalkan digital baik dalam hal marketing & manajemen serta mengajak para peserta untuk terus belajar, praktik dan kolaborasi dalam menjalankan bisnis.
Pada sesi berikutnya, Business Unit Manager Financial Institutions & Banking Asuransi Astra, Aprilia Sri Wulandari menyampaikan pentingnya memberikan perlindungan yang tepat untuk aset hingga kesehatan pelaku usaha sendiri guna menghindari risiko tak terduga yang merugikan. Faktanya, meskipun pertumbuhan UMKM dianggap meningkat dan berdasarkan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop) pada tahun 2022, UMKM sendiri berkontribusi sebesar 61,9% terhadap total produk domestik bruto (PDB) dan menyerap sekira 97% tenaga kerja lokal, sayangnya masih banyak pelaku UMKM yang kurang mendapatkan edukasi memadai mengenai perlunya perlindungan sebuah usaha dari berbagai risiko. Hal ini juga didukung oleh Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2022, menunjukkan indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia sebesar 49,68 persen dan tingkat literasi Asuransi masih berada di bawah level Lembaga Jasa Keuangan (LJK) lainnya sebesar 31,72 persen. Harapannya melalui materi manajemen risiko ini akan terciptanya berbagai resolusi positif dalam menjaga dan memberikan perlindungan dari aset hingga diri sendiri bagi para penggiat UMKM perempuan.
Head of PR, Marcomm, & Event Asuransi Astra, Laurentius Iwan Pranoto juga menyampaikan bahwa beberapa risiko nyatanya dapat diprediksi. Risiko dapat dihindari dengan memitigasi risiko yang terprediksi tersebut dengan memberikan perlindungan asuransi.
“Sehingga jika suatu hari risiko itu terjadi kita tidak perlu lagi gigit jari dan bisnis yang kita geluti pun tetap dapat abadi dari generasi ke generasi. Karena sangat disayangkan jika sebuah usaha yang sudah dibangun sedemikian rupa dengan dedikasi luar biasa dapat gulung tikar dalam sekejap hanya karena tidak memiliki persiapan terhadap kejadian yang merugikan menimpa,” kata Iwan.
Leave a reply
