BNI Salurkan KUR Pertanian Porang

0
591

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menjadikan komoditas pertanian Porang sebagai salah satu kluster unggulan yang berorientasi global. Klusterisasi tanaman pangan unggulan ini merupakan upaya Perseroan dalam mendukung program pemerintah di sektor pertanian.

Klusterisasi ini juga selaras dengan upaya Kementerian BUMN yang telah menetapkan 8 kluster pertanian yaitu kluster padi, jagung, sawit, tebu, jeruk, tanaman hias, kopi, dan porang.

Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto mengatakan dukungan BNI terhadap pertanian subsektor komoditas porang akan terus ditingkatkan seiring dengan peningkatan nilai ekspor serta perluasan area tanam komoditas porang ini. Komoditas porang ini dapat menjadi alternatif usaha yang memiliki potensi cukup besar dan menjanjikan untuk dikembangkan.

Sis Apik mengatakan penyaluran KUR BNI pada sektor pertanian dilakukan secara klustering dan meliputi ekosistem dari hulu hingga hilir. Selain itu pemberdayaan BNI kepada UMKM untuk memperluas akses pasar melalui program Xpora yang mendukung produk berorientasi ekspor.

BNI bersinergi dengan PT Asia Prima Konjac yang merupakan pabrik pengolahan porang untuk meningkatkan nilai ekspor komoditas porang. Peran BNI adalah memberikan dukungan pembiayaan berupa penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada petani porang.

Baca Juga :   Rayakan HUT ke-26, Bank Mandiri Tegaskan Komitmen di Sektor UMKM Lewat Penyaluran KUR

BNI juga bersinergi dengan berbagai pihak dalam memberikan pendampingan dan pemberdayaan petani dengan mengintegrasikan satu ekosistem, mulai dari sisi suplai yang menjamin ketersediaan kebutuhan usaha mulai dari bibit, pupuk dan alat-alat pertanian hingga menjamin ketersediaan pasar sehingga tercipta suatu transaksi keuangan berbentuk close loop system. Sehingga dengan sinergi ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas ekspor porang sekaligus meningkatkan kesejahteraan petaninya.

Porang atau dalam bahasa Latin disebut Amorphopallus muelleri blume merupakan tanaman jenis umbi-umbian yang mengandung karbohidrat glukomanan atau zat gula dalam bentuk kompleks. Porang biasanya diolah menjadi beras, shirataki, bahan campuran pada produk kue, roti, es krim, permen, jeli, selai, dan bahan pengental pada produk sirup. Porang juga kerap diolah sebagai produk kosmetik. Saat ini, porang banyak dikonsumsi China, Vietnam, hingga Jepang.

Porang merupakan komoditas baru yang dapat memberikan nilai tambah yang baik, tidak hanya bagi perusahaan pengolah Porang, tetapi juga kepada lingkungan sekitar dan tingkat kesejahteraan petani Porang. Masyarakat sekitar hutan yang sebelumnya melakukan penebangan, sekarang tidak perlu merambah hutan. Dengan membudidayakan Porang, petani bisa menghasilkan hingga Rp40 juta dalam kurun waktu 8 bulan. Capaian itu menurut perkiraan setiap satu hektar Porang yang ditanam pada musim tanam pertama.

Leave a reply

Iconomics