
Dampak Corona, Pergerakan Pesawat dan Penumpang di Bandara Terganggu

Ilustrasi/Okezone
Wabah Coronavirus yang menyebar dari Wuhan, China ke berbagai negara di dunia membuat mobilitas manusia terganggu. Berbagai travel warning dari pemerintah di berbagai negara berdampak bagi industri penerbangan.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan pada Januari lalu situasi penerbangan masih normal. Bahkan saat itu pergerakan peswat tumbuh kurang lebih sekitar 3% dan pergerkan penumpang juga tumbuh kurang lebih 7%.
“Situasinya sedikit agak berbeda pada bulan Februari karena di bulan Februari pergerakan pesawat sudah mulai turun kurang lebih 6% dan kemudian pergerakan penumpang kurang lebih turun 4-5%,” ujarnya saat jumpa pers di Istana Negara, Jakarta, Senin (9/3).
Lebih lanjut, ia mengatakan pada Maret karena kewaspadaan meluasnya wabah Coronavirus kian meningkat, dampak ke penerbangan juga menjadi kian terasa.
“Sampai dengan bulan Maret total penerbangan yang terdampak itu mendekat angka sekitar 1.110 penerbangan. 1.110 penerbangan ini kurang lebih berdampak cukup siginifikan terhadap penurunnan pergerakan penumpang nasional yang kami perkirakan khusus untuk Maret saja kurang lebih di angka 9%,” ujarnya.
Di bandara Soekarno Hatta sendiri, yang menjadi salah satu bandara yang dioperasikan oleh AP II setiap hari jumlah pergerakan penumpang mencapai 200.000 orang dan jumlah penerbangan mencapai 1.200 penerbangan. Komposisinya 75% domestik dan 25% internasional.
Leave a reply
