
E-commerce dan Kerja Sama Semua Pihak Ikut Dorong Bisnis Kargo Udara

Ilustrasi layanan kargo udara/Istimewa
Pertumbuhan bisnis kargo udara dinilai seiring dengan berkembangnya bisnis e-commerce sebagai dampak dari perkembangan teknologi informasi. Penetrasi internet yang hampir menjangkau seluruh pelosok Nusantara dan kebijakan pembatasan sosial di masa pandemi Covid-19 mendorong perkembangan bisnis e-commerce.
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia (INACA) Denon B. Prawiraatmadja mengatakan, hubungan e-commerce dan layanan kargo udara di penerbangan sebenarnya saling membutuhkan. E-commerce, misalnya, tentu saja membutuhkan layanan kargo udara agar dapat mengirim barang-barang kepada konsumen dengan cepat, selamat dan aman.
“Pun sebaliknya. Maskapai juga memerlukan kargo dari e-commerce untuk membiayai operasional dan mengembangkan bisnisnya,” kata Denon di akun resmi Instragam-nya dan mengizinkannya untuk dikutip untuk pemberitaan beberapa waktu lalu.
Di samping itu, kata Denon, upaya pemerintah untuk mendorong digitalisasi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) terutama untuk memasarkan produknya lewat e-commerce terbukti mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. Dan lewat layanan kargo udara, masyarakat seluruh penjuru negeri termasuk di luar negeri sudah dapat menikmati produk UMKM.
Selain perkembangan bisnis e-commerce, menurut Denon, faktor kerja sama antar-pemangku kepentingan di intra operasional layanannya menjadi penting untuk terus meningkatkan pertumbuhan bisnis kargo udara nasional. Para pemangku kepentingan antara lain pemerintah sebagai regulator dan operator maskapai penerbangan, pengelola bandar udara, ground handling, regulated agent dan agen pengiriman barang.
Halaman BerikutnyaLeave a reply
