Ekonomi Tumbuh di Kuartal III, Singapura Terhindar dari Resesi

Pertumbuhan ekonomi Singapura pada kuartal (3 bulanan) ketiga secara tahunan tumbuh 0,1%. Pertumbuhan ini, jauh di bawah harapan ekonom dan Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Singapura yang menargetkan 0,3%.

Angka pertumbuhan ini sama dengan kuartal sebelumnya dan merupakan terendah dalam satu dekade. Secara tahunan yang merujuk kepada pertumbuhan kuartal ke kuartal, PDB Singapura naik 0,6%. Angka ini bisa disebut membaik karena sebelumnya anjlok 2,7% pada kuartal sebelumnya.

Dengan fakta ini, Singapura secara teknis bisa dikatakan telah terhindar dari resesi yang diartikan sebagai mengalami minus pertumbuhan selama dua kuartal berturut-turut. Data menunjukkan sektor manufaktur mengalami kontraksi 3,5% secara tahunan pada kuartal ketiga. Angka ini memperpanjang penurunan yang kuartal sebelumnya 3,3%.

Di sisi lain sektor konstruksi tumbuh 2,7% secara tahunan pada kuartal ketiga. Angka ini bisa disebut ekspansi pertumbuhan dari kuartal sebelumnya yang mencapai 2,8%. Pun demikian dengan instruksi jasa meningkat 0,9% secara tahunan pada kuartal ketiga. Pada kuartal sebelumnya pertumbuhannya mencapai 1,1%.

Kementerian Perindustrian dan Perdagangan menyebutkan pertumbuhan selama kuartal ketiga ini terutama karena dukungan sektor keuangan, asuransi, industri jasa lainnya dan sektor layanan bisnis.