Kemendag Turunkan Jumlah DMO Migor per 1 Mei 2023

0
285
Reporter: Maria Alexandra Fedho

Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan menurunkan domestic market obligation (DMO) atas pasokan minyak goreng menjadi 300 ribu ton per bulan. Sebelumnya, DMO sebesar 450 ribu ton per bulan. Kebijakan ini akan mulai berlaku pada 1 Mei 2023.

“Pemerintah mengambil kebijakan pertama angka kewajiban DMO atau besaran jumlah DMO  dilakukan pengurangan dari 450 ribu ton per bulan yang berlaku sampai dengan akhir April ini kembali ke 300 ribu ton per bulan,” kata Kepala Badan Kebijakan Perdagangan Kementerian Perdagangan, Kasan Muhri dalam media briefing pada Kamis (27/04/2023).

Kebijakan tersebut sesuai dengan hasil rapat koordinasi evaluasi tentang kebijakan minyak goreng yang dilaksankan pada 18 April lalu bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

Kasan menyebutkan bahwa alasan dilakukan penurunan DMO tersebut karena terjaganya stabilitas pasokan dan harga MinyaKita ditengah tingginya permintaan saat Ramadan dan Lebaran. Bahkan kestabilan juga terjadi setelah Lebaran hingga hari ini.

“Dalam keadaan stabil baik selama Ramadan maupun setelah Lebaran hingga hari ini dan juga harga dari Tandan Buah Segar (TBS) yang relatif stabil di kisaran Rp2.000 per kilogram. Dalam rangka menjaga pasokan DMO agar tetap stabil, maka perlu adanya kebijakan,” jelas Kasan.

Baca Juga :   Musim Mas Luncurkan 4 Varietas Kelapa Sawit Baru untuk Dongkrak Jumlah Panen

Pihaknya juga menurunkan rasio pengalih dasar untuk kegiatan ekspor yaitu dari 1:6 menjadi 1:4, dan dalam rangka meningkatkan proporsi minyak goreng kemasan MinyaKita, maka insentif pengalih dinaikkan.

“Dalam rangka meningkatakn proporsi minyak goreng kemasan dengan merek MinyaKita maka insentif pengalih untuk migor kemasan dinaikkan menjadi 2 untuk kemasan bantal dan 2,25 untuk kemasan selain bantal sehingga kan ada yang standing pouch dan ada juga yang botol,” lanjutnya.

Pihaknya berharap harga minyak goreng layak, baik curah maupun kemasan, akan tetap stabil dan terjangkau dan pasokannya terus bisa dilakukan dan dikendalikan bersama-sama Kementerian/Lembaga (K/L).

Adapun per April 2023 ini, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Isy Karim mengatakan bahwa realisasi DMO minyak goreng tercatat sebesar 217, 6 ribu ton. Jumlah realisasi ini baru mencapai 55% dari target DMO sebesar 450 ribu ton per bulan.

Leave a reply

Iconomics