Kemenperin: Nilai Investasi Manufaktur Naik 30,4% di Kuartal I-2020

0
399

Pemerintah menyebutkan penanaman modal sektor manufaktur naik 44,7% pada kuartal I tahun 2020 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pada kuartal I tahun 2020, total penanaman modal sektor manufaktur mencapai Rp64 triliun sedangkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp44,2 triliun.

 

“Pada kuartal I tahun 2020 ini, nilai investasi industri manufaktur memberikan kontribusi yang signifikan, hingga 30,4% dari total investasi keseluruhan sektor Rp210,7 triliun,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita yang dikutip dari siaran pers Senin (27/04/2020).

 

Menperin menyebutkan rincian nilai investasi sektor industri manufaktur pada periode triwulan I-2020 berasal dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp19,8 triliun dan penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp44,2 triliun. Apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni PMDN sekitar Rp16,1 triliun dan PMA sebesar Rp28,1 triliun.


Adapun sektor-sektor manufaktur yang menyetor nilai investasi secara signifikan pada kuartal I-2020, antara lain industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya sebesar Rp24,54 triliun; industri makanan sebesar Rp11,61 triliun; industri kimia dan farmasi sebesar Rp9,83 triliun; industri mineral non logam sebesar Rp4,34 triliun) serta industri karet dan plastik sebesar Rp3,03 triliun. 
Industri kertas dan percetakan mencatatkan investasi sebesar Rp2,99 triliun, industri kendaraan bermotor dan alat transportasi lain sebesar Rp2,14 triliun, serta industri mesin, elektronik, instrumen kedokteran, peralatan listrik, presisi, optik dan jam sebesar Rp1,99 triliun.

Baca Juga :   Lokasi-lokasi Apartemen di DKI Jakarta yang Menjadi Buruan

 

“Kami optimistis, dengan melakukan upaya mitigasi atau menerbitkan kebijakan-kebijakan strategis pada masa pandemi Covid-19 ini, tidak mustahil bahwa Indonesia sebelum tahun 2030 sudah bisa menjadi salah satu kekuatan ekonomi terbesar di dunia,” ungkapnya.

 

Menperin meyakini ekonomi Indonesia bakal mengalami rebound lebih cepat pasca-pandemi Covid-19. Keyakinan ini muncul setelah ekonomi China mengalami rebound yang lebih cepat dari perkiraan banyak pihak. Menperin mengungkapkan saat ini merupakan momentum yang tepat bagi Indonesia untuk membangun sektor industri alat kesehatan dan farmasi sehingga mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri. 

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics