
Kinerja TRIS Melesat 16,74% di Tengah Tantangan Industri Tekstil dan Garmen

Ilustrasi aktivitas di pabrik Trisula International Tbk/Foto: Dok.TRIS
Trisula Grup yang dikendalikan oleh PT Trisula International Tbk (TRIS), yang beroperasi di sektor tekstil dan garmen, berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja yang mengesankan di awal tahun 2025, meskipun industri tekstil dan garmen sedang menghadapi tantangan.
Penjualan TRIS melesat hingga 16,74% Year on Year (YoY) menjadi Rp402,34 miliar, serta laba bersih mencapai Rp30,75 miliar atau meningkat 13,31% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Seluruh segmen bisnis TRIS kompak memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan pada kuartal ini. Segmen manufaktur tetap menjadi kontributor terbesar dengan penjualan mencapai Rp336,52 miliar, naik 18,13% YoY. Segmen distribusi juga mengalami kenaikan sebesar 6,43% YoY menjadi Rp72,42 miliar. Sementara itu, segmen seragam mencatat lonjakan pertumbuhan hingga 40,58% YoY, dengan penjualan sebesar Rp32,91 miliar. Segmen retail turut tumbuh kuat dengan kenaikan 23,99% year-on-year, dengan penjualan mencapai Rp60,75 miliar.
“TRIS optimis dapat mencapai target pertumbuhan yang telah ditetapkan untuk tahun 2025, didukung oleh kinerja solid di berbagai segmen dan potensi pasar ekspor yang terus berkembang,” ujar Direktur Utama TRIS, Widjaya Djohan, Selasa (6/5).
Sekitar 60% penjualan TRIS berasal dari pasar ekspor. Amerika Serikat masih menjadi salah satu kontributor penting terhadap penjualan, meskipun saat ini hadir tantangan berupa tarif ekspor.
Widjaya mengatakan TRIS memiliki keunggulan dengan cakupan pasar ekspor yang terdiversifikasi, sehingga tidak hanya bergantung pada satu wilayah saja.
Pasar Amerika, jelasnya, hanya menyumbang sekitar 15% dari total pendapatan TRIS. Kontributor terbesar terhadap penjualan ekspor Perusahaan justru datang dari Australia dan Selandia Baru. Selain itu, TRIS juga mengekspor produknya ke berbagai negara lain seperti Jepang, Inggris, beberapa negara Eropa, Singapura, dan beberapa wilayah Asia lainnya.
Ia mengatatakan diversifikasi pasar ekspor ini menjadi kekuatan TRIS dalam menghadapi tantangan di pasar Amerika. Meskipun ekspor ke Amerika sedang mengalami kesulitan, TRIS tetap berhasil membukukan kinerja yang baik berkat pasar lain yang kuat. Dengan cakupan pasar ekspor yang luas dan terdiversifikasi, TRIS melihat peluang besar untuk terus mengembangkan bisnisnya. Perusahaan juga terus siaga mengamati kondisi industri secara cermat sehingga bisa dengan cepat menyesuaikan strategi bisnisnya sesuai keadaan.
Leave a reply
