
Menko Airlangga: Program Kartu Prakerja Mendorong Kewirausahaan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto/Dok. Ekon
Presiden Joko Widodo berharap para penerima Kartu Prakerja dapat menjadi motivator bagi rekan-rekannya untuk bersama bangkit dalam pemulihan ekonomi. Kebangkitan tersebut melalui penguasaan skill, etos kerja, maupun semangat wirausaha yang didapat selama mengikuti pelatihan dalam program Kartu Prakerja.
“Kita harus yakin bahwa jika kita berusaha meningkatkan keterampilan dan pengetahuan, maka peluang dan ruang-ruang yang terbuka akan lebih banyak lagi. Jangan berhenti belajar, jangan berhenti meningkatkan skill. Kita ini sedang kejar-kejaran dengan perubahan,” kata Presiden dalam siaran pers tertulis.
Program Kartu Prakerja telah memasuki 14 gelombang sejak diluncurkan pada Maret 2020. Kartu Prakerja telah diberikan kepada 5,5 juta orang penerima dari 55,6 juta pendaftar di 514 kabupaten/kota seluruh Indonesia.
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyebut ekosistem yang kolaboratif juga telah dibangun oleh Program Kartu Prakerja. Saat ini terdapat 7 platform digital, 5 mitra pembayaran, 165 lembaga pelatihan, dan lebih dari 1.700 jenis pelatihan yang telah diasesmen dan terus dievaluasi dengan melibatkan tim ahli independen.
“Lima jenis pelatihan yang paling banyak diminati antara lain pemasaran online, food and beverage, IT, perkantoran, dan kewirausahaan. Kesemuanya memang banyak dibutuhkan pasar dan industri,” kata Presiden Jokowi.
Kemarin, Presiden bertemu 20 orang perwakilan alumni di Istana Negara, dalam waktu yang bersamaan Presiden juga terhubung secara virtual dengan 514 penerima Kartu Prakerja mewakili masing-masing kabupaten/kota di Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku ketua Komite Cipta Kerja menambahkan, Program Kartu Prakerja ikut mengakselerasi inklusi keuangan dengan membuka akses kepada 25% Penerima Kartu Prakerja yang sebelumnya tidak memiliki rekening bank maupun e-wallet.
“Program ini juga memicu kebiasaan belajar baru yang sangat dibutuhkan pada era 4.0, yaitu secara daring dan mandiri. Dengan kata lain, Program Kartu Prakerja mendorong perluasan literasi digital masyarakat,” kata Airlangga yang turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut.
Selain itu, lanjut Menko Airlangga, program Kartu Prakerja mendorong kewirausahaan, mulai dari bagaimana memulai bisnis, mengatur keuangan, membuat produk, memasarkan dan menjual produk, sampai dengan bagaimana membentuk badan usaha.
“Para wirausaha alumni program Kartu Prakerja juga akan difasilitasi untuk mendapatkan modal usaha, dengan skema pembiayaan yang mudah dan murah melalui sinergi antara program Kartu Prakerja dengan program KUR Super Mikro,” tambah Menko Airlangga.
Leave a reply
